psikologi

Judul: Saat Dewasa Tapi Belum “Dewasa”: Mengenal Kedewasaan Emosional yang Tertunda

Jumat, 13 Juni 2025 | 01:02 WIB
Ilustrasi untuk kedewasaan


SURATDOKTER.com - Apakah usia seseorang selalu mencerminkan kedewasaan mereka? Ternyata, jawabannya tidak sesederhana itu.

Banyak orang secara usia sudah dewasa, namun secara emosional masih tertinggal jauh di belakang. Bahkan, ada yang oleh psikolog dinilai memiliki tingkat kedewasaan emosi setara anak usia 10 tahun—padahal usianya sudah kepala tiga atau lebih.

Apa Itu Kedewasaan Emosional?

Kedewasaan emosional bukan soal seberapa sering seseorang marah atau menangis. Ini soal kemampuan mengelola emosi, bertanggung jawab atas tindakan, dan berempati pada orang lain.

Baca Juga: 4 Tipe Bullying dan Tips Bagaimana Cara Mengatasinya Menurut Ahli

Orang yang matang secara emosional umumnya bisa mengatur reaksi saat kecewa, tidak mudah tersinggung, dan mampu menjalin hubungan yang sehat.

Sebaliknya, seseorang yang belum matang secara emosi cenderung reaktif, mudah merasa diserang, dan menyalahkan orang lain atas ketidaknyamanan yang ia rasakan. Kadang mereka terlihat manja, keras kepala, atau bahkan pasif-agresif.

Apa Penyebab Kedewasaan Emosional Tertunda?

Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa faktor, antara lain:

1. Pola asuh masa kecil. Anak yang tidak diajarkan mengelola emosi sejak dini, atau dibesarkan dalam keluarga yang penuh kritik atau overprotektif, cenderung kesulitan berkembang secara emosi.

2. Kurangnya pengalaman mandiri. Tidak terbiasa menghadapi tantangan sendiri membuat seseorang tidak belajar menyesuaikan diri atau tumbuh dari kegagalan.

3. Kultur yang terlalu memanjakan. Di beberapa keluarga, terutama dalam budaya Asia, anak perempuan yang belum menikah dan tinggal dengan orang tua kadang kurang dilibatkan dalam keputusan besar, seperti mengatur keuangan, menghadapi konflik, atau mengambil risiko. Akibatnya, proses pendewasaan bisa terhambat.

4. Tekanan sosial dan ekspektasi yang tak terpenuhi. Ketika seseorang merasa tertinggal dari teman sebayanya—baik dalam karier, status pernikahan, atau pencapaian hidup—hal itu bisa memicu stres berkepanjangan. Jika tidak dikelola dengan sehat, stres itu bisa berubah jadi sikap sensitif, mudah marah, atau bahkan menyerang orang di sekitarnya secara verbal.

Benarkah Perempuan yang Belum Menikah Jadi Lebih Sensitif?

Tidak semua, tentu saja. Namun, sebagian perempuan yang belum menikah di usia matang memang bisa mengalami tekanan batin tersendiri, terutama jika hidup di lingkungan yang menilai perempuan dari status relasinya.

Halaman:

Tags

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB