psikologi

Mengenal Apa Itu Gentle Parenting dan Cara Pengaplikasiannya!

Selasa, 29 April 2025 | 20:38 WIB
Gentle parenting

SURATDOKTER.com - Tidak ada satu cara mutlak dalam membesarkan anak. Setiap keluarga memiliki dinamika dan tantangannya sendiri.

Di tengah berbagai pendekatan pengasuhan, para psikolog dan profesional kesehatan anak kini semakin sepakat: pola asuh lembut, gentle parenting atau positive parenting adalah salah satu metode terbaik untuk mendukung kesehatan mental, emosional, dan perkembangan anak secara keseluruhan.

Menurut Dr. Karen Estrella, seorang dokter anak, pola asuh lembut dapat membangun hubungan jangka panjang yang sehat antara orang tua dan anak.

Bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: Jangan Suka Ceramahi Anak Lelaki Ya Bu, Ini Tips Parenting Jitu Untuk Mendidiknya

Apa Itu Pola Asuh Lembut?

Pola asuh lembut bertujuan membesarkan anak-anak yang percaya diri, mandiri, dan bahagia melalui empati, rasa hormat, dan pemahaman, disertai dengan penetapan batasan yang sehat.

Berbeda dengan pendekatan tradisional yang mengandalkan sistem hukuman dan penghargaan, pola asuh lembut fokus pada kesadaran diri anak dan pemahaman terhadap perilaku mereka sendiri.

Dr. Estrella mengibaratkan orang tua dalam pola asuh ini bukan sebagai penghukum, melainkan sebagai pelatih. Pendekatan ini membantu anak memahami alasan di balik aturan dan konsekuensi, bukan hanya bertindak karena rasa takut.

Contohnya, ketika anak tantrum saat Anda sedang terburu-buru ke kantor, pola asuh tradisional mungkin membuat Anda ingin berteriak.

Namun dalam pola asuh lembut, Anda diajak untuk tetap tenang, berbicara dengan anak setinggi mata mereka, dan mengajak mereka memahami situasi dengan empati.

Pro dan Kontra Pola Asuh Lembut

Kelebihan:

1. Mengembangkan Empati Anak
Dengan memahami bagaimana tindakan mereka memengaruhi perasaan orang lain, anak belajar berempati dan mengelola emosi dengan lebih baik.

2. Menjadi Alat Motivasi Positif
Alih-alih fokus pada kesalahan, pola asuh lembut mendorong anak untuk memperbaiki diri dan bangkit dari tantangan dengan dukungan orang tua.

3. Membangun Hubungan yang Kuat
Pendekatan ini memperkuat keterikatan emosional antara orang tua dan anak, yang berdampak positif pada kesehatan mental anak di masa depan.

Halaman:

Tags

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB