SuratDokter.com - Merindukan seseorang yang Anda cintai adalah bagian alami dari kehidupan, terutama ketika mengalami perpisahan atau kehilangan.
Ketika kita memiliki keterikatan emosional yang mendalam dengan seseorang, perasaan rindu yang muncul sering kali dapat membebani baik secara emosional maupun fisik.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @yonela_a_r, keterikatan atau attachment dengan seseorang tidaklah untuk dianggap enteng.
Rasa rindu yang muncul saat kita merindukan seseorang bahkan bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Video ini mendapatkan banyak perhatian dan viral, disukai oleh lebih dari 328 ribu pengguna serta dibagikan lebih dari 20 ribu kali.
Baca Juga: Jatuh Cinta Bikin Berenergi Bahkan Melebihi Kopi? Simak Fakta Psikologisnya!
Berikut ini, kita akan membahas bagaimana merindukan seseorang bisa memengaruhi kesehatan emosional dan fisik, serta beberapa langkah untuk mengatasinya.
Dampak Emosional dari Rasa Rindu
Keterikatan atau attachment dengan seseorang, terutama yang kita cintai, dapat menyebabkan gejolak emosi ketika kita berpisah atau tidak bisa bertemu dalam waktu lama.
Perasaan rindu ini sering kali memicu perasaan tidak nyaman, kecemasan, dan bahkan depresi. Bagi sebagian orang, kerinduan yang intens dapat mengganggu kesejahteraan mental secara keseluruhan.
Rindu yang berkepanjangan sering kali menciptakan perasaan ketidakpastian yang memicu kecemasan.
Kita akan mulai memikirkan, "Bagaimana jika kita tidak akan pernah bertemu lagi?" atau "Apakah mereka merindukan kita seperti kita merindukan mereka?"
Pikiran-pikiran ini dapat berkembang menjadi lingkaran kecemasan yang semakin memburuk.
Gejala kecemasan yang disebabkan oleh merindukan seseorang dapat berupa kegelisahan, insomnia, peningkatan detak jantung, sesak napas, dan bahkan gangguan pencernaan.
Depresi Akibat Keterikatan
Selain kecemasan, merindukan seseorang juga dapat memicu depresi, terutama jika hubungan atau perpisahan tersebut bersifat permanen atau berlangsung lama.