SURATDOKTER.com - Kita sering mendengar ungkapan bahwa jatuh cinta bisa membuat seseorang merasa berenergi dan bahagia.
Ternyata, ada alasan ilmiah di balik perasaan ini. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jatuh cinta dapat memberikan dorongan energi yang bahkan bisa menyaingi efek kopi.
Bagaimana ini bisa terjadi? Mari kita simak fakta psikologis di balik fenomena ini.
Efek Psikologis dari Jatuh Cinta
1. Peningkatan Dopamin
Jatuh cinta meningkatkan produksi dopamin, neurotransmitter yang berperan dalam rasa senang dan kepuasan.
Dopamin juga berhubungan dengan energi dan motivasi, sehingga membuat kita merasa lebih bersemangat dan aktif.
2. Kenaikan Oksitosin
Oksitosin, dikenal sebagai "hormon cinta", dilepaskan dalam jumlah besar saat kita jatuh cinta.
Hormon ini membantu mengurangi stres dan meningkatkan perasaan nyaman serta keintiman dengan pasangan.
Baca Juga: Jatuh Cinta Bisa Bikin Alay? Yuk Cek Faktanya!
3.Pengurangan Kortisol
Kortisol adalah hormon stres yang bisa menguras energi dan meningkatkan rasa lelah.
Saat jatuh cinta, kadar kortisol cenderung menurun, membantu kita merasa lebih santai dan penuh energi.
Perbandingan dengan Kopi
Kopi mengandung kafein yang merangsang sistem saraf pusat, meningkatkan kewaspadaan dan energi dalam jangka pendek.
Namun, efek kafein cenderung bersifat sementara dan bisa menyebabkan "crash" energi setelah beberapa jam.
Di sisi lain, energi yang dihasilkan dari jatuh cinta cenderung lebih berkelanjutan karena melibatkan perubahan hormon dan kimia otak yang lebih stabil.
Manfaat Psikologis Jatuh Cinta
1. Peningkatan Kreativitas
Studi menunjukkan bahwa perasaan cinta dapat merangsang kreativitas. Dopamin yang meningkat berperan dalam pemikiran kreatif dan inovatif.