SURATDOKTER.com – Ada sebuah potingan di media sosial yang mengatakan bahwa pada usia 23 tahun orang akan lebih jarang tertawa.
Hal ini menarik untuk dibahas. Apakah ada fakta psikologis usia 23 tahun yang mengatakan hal tersebut?
Fakta Psikologi Usia 23 Tahun Yang Perlu Diketahui
Pada usia 23 tahun orang sudah memasuki fase dewasa. Ada beberapa fakta psikologis usia 23 tahun yang harus diketahui seperti:
-
Pertemanan menjadi lebih sempit
Pada usia 23 tahun, biasanya akan mulai memiliki lingkup pertemanan yang mulai sangat terbatas.
Kesibukan baik itu bekerja maupun kesibukan kuliah membuat kebanyakan orang dengan usia 23 tahun akan lebih jarang tertawa.
Orang yang sudah memasuki usia 23 tahun akan lebih banyak mendekatkan diri kepada siklus pertemanan yang sudah benar-benar memahami dan semakin kecil keinginan membuka pertemanan baru yang belum tentu mengerti diri.
Baca Juga: Manfaat Healing Untuk Tubuh, Begini Caranya Agar Hidup Lebih Bahagia
-
Memiliki tanggung jawab
Usia 23 tahun, orang sudah mulai memiliki tanggung jawab dan juga memiliki penghasilan sendiri. Itulah yang menyebabkan pada usia 23 tahun orang sudah lebih jarang bisa tertawa lepas.
Memasuki fase usia dewasa, orang sudah mulai disibukkan dengan pekerjaan yang mulai menyita waktu dan tenaga.
Sehingga rasa tanggung jawab inilah yang membuat selera humor seseorang menurun dan akhirnya menjadi jarang tertawa lepas.
-
Memiliki ambisi dan cita-cita yang cukup banyak
Ambisi dan keinginan yang besar dari orang dewasa yang berusia 23 tahun, tentunya membuat cukup merasa kesepian.
Sebab pada fase tersebut, tuntutan untuk bekerja keras demi mewujudkan mimpi dan ambisi lebih besar dibandingkan keinginan untuk bersenang-senang.
Pemicu inilah yang mengurangi frekuensi tertawa pada usia 23 tahun. Ambisi mengumpulkan koin demi koin uang untuk mewujudkan Impian yang mengubur selera humor dalam-dalam.
Pemicu Tertawa
Tertawa pada dasarnya akan melepaskan hormon Bahagia yang akan membantu Kesehatan mental seseorang menjadi baik.