Syarat untuk bisa masuk ke dalam geng adalah para junior akan dihukum secara fisik dan dilecehkan, untuk menunjukan kelayakan mereka menyandang gelar anggota Geng Tai.
Baca Juga: Marak Kasus Bullying Dikalangan Pelajar, Ternyata ini Dampak Buruknya Terhadap Kesehatan Mental
Sikap Orang Tua Kepada Anak
Jika ditelusur lebih dalam, perilaku bullying termasuk dengan tindakan agresif yang dengan sengaja untuk menindas, merendahkan serta mendominasi orang lain secara fisik dan mental.
Alhasil, bullying pada remaja sangat memberikan pengaruh terhadap kondisi kejiwaan seseorang.
Korban yang mengalami luka fisik dan batin bisa memberikan trauma seumur hidup yang sulit dihilangkan.
Begitupun kepada pelaku bullying. Para remaja yang mencari validasi dengan melakukan kekerasan terhadap orang lain ini juga bisa membawa dampak buruk dalam kehidupanya.
Lalu, bagaimana harusnya sikap orang tua saat mengetahui anaknya merupakan pelaku bullying?
Pastinya, tidak ada orang tua yang ingin anaknya menjadi pelaku bullying. Namun jika hal itu terjadi, orang tua perlu melakukan beberapa hal seperti :
1. Introspeksi Diri
Jangan menganggap remeh perilaku intimidasi yang dilakukan anak.
Ada banyak alasan anak melakukan intimidasi kepada temannya, seperti merasa orang lain musuh, mencari perhatian, ataupun merasa lebih tegas dan impulsif.
Selain memberikan pengarahan kepada anak, ada baiknya orang tua melakukan perbaikan diri dalam pola asuh.
Karena orang tua memiliki peran sentral dalam membentuk lingkungan pendidikan bagi anak selama ada di dalam rumah.
2. Bicarakan kepada Anak
Hal ini menjadi wajib dilakukan orang tua kepada anak, mencari tahu fakta sebenarnya. Orang tua juga bisa menjelaskan dampak negatif dari bullying.
Ajarkan pula untuk meminta maaf dengan tulus dan berusaha memulihkan hubungan yang rusak.
3. Bekerja Sama dengan Sekolah
Orang tua harus mengawasi perkembangan anak, tidak hanya dirumah namun juga di sekolah.