Selain itu, kecepatan berbicara bisa berasal dari pengalaman traumatis pada masa kanak-kanak atau tekanan yang berasal dari lingkungan keluarga yang cerewet, mendorong keinginan untuk mendapatkan perhatian melalui berbicara cepat.
2. Berbicara dengan Lambat
Individu yang berbicara dengan kecepatan yang lebih lambat menunjukkan kepribadian yang lebih santai dan teliti. Mereka cenderung memproses informasi dengan hati-hati, berbeda dengan mereka yang berbicara cepat.
Studi yang dimuat dalam Advances in Physiology Education (2022) menunjukkan bahwa orang yang berbicara cepat cenderung menambahkan jeda seperti "ah" atau "em", yang dapat merusak pemahaman dan kredibilitas pembicara.
3. Berbicara Ceplas-Ceplos
Orang yang berbicara dengan gaya ceplas-ceplos atau blak-blakan cenderung bersikap jujur dan terbuka, tanpa menyembunyikan apapun.
Baca Juga: Mengenal Kepribadian Korelis, Benarkah Lebih Cocok jadi Pemimpin?
Mereka seringkali menyampaikan pikiran mereka tanpa memedulikan dampak terhadap perasaan orang lain.
Meskipun dianggap jujur, kepribadian ini bisa membuat orang menjauh karena dianggap sulit menjaga rahasia.
4. Berbicara Suara Pelan
Para peneliti dari University of Groningen, Belanda, menunjukkan bahwa depresi dan gangguan kecemasan dapat mengubah individu ekstrovert menjadi lebih pendiam.
Orang dengan kepribadian introvert cenderung berbicara dengan suara yang pelan, meskipun tidak semua introvert memiliki ciri ini.
Beberapa orang mungkin sengaja berbicara dengan suara pelan karena kurang percaya diri atau untuk menciptakan ruang pribadi.
5. Berbicara Nada Rendah
Penelitian oleh Dr. Julia Stern dari University of Göttingen, Jerman, menyatakan bahwa suara seseorang dapat memberikan kesan besar dan berdampak pada persepsi penerima.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu yang berbicara dengan nada rendah lebih cenderung memiliki kepribadian ekstrovert dan merasa lebih dominan.
Temuan ini tidak hanya berlaku untuk pria, tetapi juga untuk wanita.
Apakah Kepribadian dari Cara Bicara Bisa Berubah?
Cara berbicara mulai terbentuk ketika anak mulai mengembangkan kemampuan bicara, seringkali melalui paparan terhadap bahasa yang digunakan oleh ibu atau anggota keluarga lainnya.
Meskipun begitu, perubahan dalam cara berbicara dan kepribadian seseorang bisa terjadi seiring berjalannya waktu dan dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.