SURATDOKTER.com - Setiap orang pasti pernah berinteraksi dengan orang lain, dan setiap orang memiliki gaya berbicara yang berbeda ketika berinteraksi.
Saat kita berkomunikasi dengan orang lain, cara kita berbicara hingga durasi kontak mata memberikan petunjuk dan isyarat mengenai tipe kepribadian kita.
Meskipun kepribadian bersifat sangat individual, terdapat pola-pola tertentu yang dapat memberikan informasi mengenai kepribadian seseorang melalui gaya berbicara mereka.
Walaupun informasi yang diperoleh dalam waktu singkat mungkin tidak memberikan gambaran mendetail tentang seseorang.
Namun hal tersebut dapat memberikan pemahaman yang cukup tentang beberapa ciri utama yang mencirikan kepribadian individu tersebut.
Setiap orang memiliki gaya dan cara berbicara yang unik, dan banyak yang meyakini bahwa kepribadian seseorang dapat tercermin melalui cara mereka berbicara.
Apakah pendapat ini benar? Untuk mengetahui jawabannya, mari kita simak pembahasannya di bawah ini.
Tipe Kepribadian dari Cara Bicara
Pada dasarnya, pembentukan kepribadian dimulai sejak masa kanak-kanak, dan proses perkembangannya berlangsung secara bertahap, dipengaruhi oleh faktor-faktor dari lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: Kepribadian Sanguinis, Meski Disukai Banyak Orang Ternyata Punya Kelemahan Juga Lho!
Sebagian besar individu baru dapat mengenali kepribadian orang lain setelah terjalin kenalan dan interaksi yang lebih mendalam.
Namun, terdapat juga sejumlah orang yang mampu memahami kepribadian dan karakter seseorang melalui gaya berbicaranya, bahkan ketika pertemuan pertama.
Berikut beberapa jenis kepribadian yang dapat terlihat melalui cara berbicara, yang telah teruji melalui studi ilmiah.
1. Berbicara dengan Cepat
Menurut Preston Ni, seorang pelatih komunikasi, individu dengan kepribadian ekstrovert cenderung memiliki kemampuan untuk berbicara dengan cepat, sebagaimana dilaporkan oleh Psychological Today.
Mereka cenderung menyampaikan pemikiran mereka secepat yang mereka pikirkan, mencirikan kecenderungan "berpikir saat berbicara" daripada "berpikir sebelum berbicara".