SURATDOKTER.com - Mayoritas orang tentu menyukai mengambil setiap momen yang dilakukan dengan anak mereka dan membagikannya ke media sosial.
Apa jadinya jika ada orang tua yang sengaja melakukan prank terhadap anak mengharapkan reaksi yang lucu, kemudian membagikannya ke media sosial sebagai bahan hiburan.
Tidak jarang reaksi anak setelah diprank menunjukkan rasa kurang nyaman hingga sampai menangis.
Bagaimana dampak psikologisnya ketika orang tua melakukan prank terhadap anak? Berikut pembahasannya.
Media Sosial dan Hubungan Antara Orang Tua-Anak
Ketika orang tua melihat anaknya bermain atau bersenang-senang, tentunya mereka akan mengeluarkan ekspresi yang menyenangkan untuk dilihat.
Pastinya melihat reaksi sang anak menjadi hal yang membahagiakan bagi orang tua. Kebanyakan orang tua ingin mengabadikan momen tersebut dan membagikan “kebahagiaan” mereka ke media sosial.
Termasuk melakukan prank terhadap anak, orang tua yang melakukan ini tentunya mengharapkan reaksi lucu dari sang anak agar bisa dibagikan ke media sosial.
Terlihat normal bukan? Namun, ada sesuatu yang penting untuk diperhatikan. Terutama dampak psikologis yang akan didapat oleh anak.
Seorang ahli psikologis dan pengajar di Nanyang Technological University, Dr Lin Hong-hui, menjelaskan bahwa ketika anak-anak melakukan sesuatu yang dianggap polos, maka mereka akan mengekspresikan rasa penasaran mereka.
Hal yang normal jika ada orang tua yang merekam dan membagikan momen kelucuan yang dilakukan anak mereka. Namun, hal ini secara tidak langsung akan berdampak kepada kondisi psikologis sang anak.
Misal, ketika orang tua terlihat terhibur dan senang melihat suatu kelakuan sang anak, maka anak tersebut akan mengingat cara tersebut agar terus-menerus mendapatkan perhatian dari orang tua mereka.
Dr Lin mengatakan bahwa bisa jadi anak akan merasa bahwa menjadi diri mereka sendiri tidaklah cukup untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang orang tuanya, namun mereka harus melakukan hal yang lebih lagi.
Tingkah laku yang direkam dan dibagikan ke media sosial merupakan salah satu cara bagaimana anak akan melakukan apapun demi mendapatkan perhatian tersebut.
Dampak Psikologis Prank Terhadap Anak
Menurut ahli psikologis lainnya, Joanne Broder, ketika tujuan orang tua dalam membagikan momen anak yang diprank ke media sosial untuk mendapatkan perhatian netizen, likes, comments dan validasi, hal ini akan berdampak buruk bagi psikologis sang anak.