SURAT DOKTER.com - Trauma interpersonal adalah pengalaman traumatis yang melibatkan interaksi dengan orang lain.
Trauma ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari kekerasan fisik atau seksual, pelecehan verbal atau emosional, hingga kehilangan orang yang dicintai.
Trauma interpersonal adalah dapat memiliki dampak yang sangat signifikan pada kehidupan seseorang.
Orang yang mengalami trauma interpersonal dapat mengalami berbagai masalah, termasuk:
- Gangguan mental, seperti gangguan stres pascatrauma (PTSD), depresi, dan kecemasan.
- Masalah kesehatan fisik, seperti sakit kepala, nyeri kronis, dan masalah pencernaan.
- Masalah hubungan interpersonal, seperti kesulitan percaya orang lain, kesulitan menjalin hubungan yang sehat, dan kesulitan mengungkapkan emosi.
Trauma interpersonal dapat terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang.
Namun, beberapa orang lebih berisiko mengalami trauma interpersonal, seperti:
- Anak-anak, karena mereka lebih rentan terhadap pelecehan dan kekerasan.
- Orang dewasa yang pernah mengalami trauma interpersonal di masa lalu, karena mereka lebih berisiko mengalami trauma lagi.
- Orang yang tinggal di lingkungan yang berbahaya atau tidak mendukung, seperti lingkungan yang penuh kekerasan atau konflik.
Jenis-jenis Trauma Interpersonal
Ada berbagai jenis trauma interpersonal, yang dapat dibagi menjadi beberapa kategori, antara lain:
- Kekerasan fisik, seperti pemukulan, penyiksaan, atau serangan seksual.
- Pelecehan verbal atau emosional, seperti penghinaan, ancaman, atau kontrol yang berlebihan.
- Kehilangan orang yang dicintai, baik secara tiba-tiba maupun bertahap.
- Witnessing violence, yaitu menyaksikan kekerasan yang terjadi pada orang lain.
Dampak Trauma Interpersonal
Trauma interpersonal dapat memiliki dampak yang sangat signifikan pada kehidupan seseorang, baik secara fisik maupun mental. Dampak ini dapat terlihat dalam berbagai aspek kehidupan, antara lain:
Aspek psikologis
Trauma interpersonal dapat menyebabkan berbagai masalah psikologis, seperti:
- Gangguan stres pascatrauma (PTSD), yaitu gangguan mental yang ditandai dengan gejala-gejala seperti ingatan yang mengganggu, mimpi buruk, dan hiperarousal.
- Depresi, yaitu gangguan mental yang ditandai dengan gejala-gejala seperti perasaan sedih, putus asa, dan kehilangan minat dalam aktivitas yang dulu disukai.
- Kecemasan, yaitu gangguan mental yang ditandai dengan gejala-gejala seperti perasaan cemas, gelisah, dan sulit berkonsentrasi.
Aspek fisik
Trauma interpersonal juga dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, seperti:
- Sakit kepala
- Nyeri kronis
- Masalah pencernaan
- Masalah tidur
Aspek hubungan interpersonal
Trauma interpersonal dapat menyebabkan berbagai masalah hubungan interpersonal, seperti:
- Kesulitan percaya orang lain
- Kesulitan menjalin hubungan yang sehat
- Kesulitan mengungkapkan emosi
Cara mengatasi trauma interpersonal
Trauma interpersonal dapat disembuhkan, tetapi membutuhkan waktu dan upaya yang tidak sedikit. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi trauma interpersonal, antara lain:
- Terapi, seperti terapi psikoterapi atau terapi perilaku kognitif (CBT).
- Obat-obatan, seperti obat-obatan antidepresan atau obat-obatan anti-kecemasan.
- Dukunngan sosial, seperti dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas.
Tips untuk membantu orang yang mengalami trauma interpersonal
Jika Anda mengetahui seseorang yang mengalami trauma interpersonal, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantunya, antara lain:
- Dengarkan dengan penuh perhatian. Biarkan orang tersebut menceritakan pengalamannya tanpa menghakimi.
- Berikan dukungan emosional. Bantu orang tersebut untuk merasa dicintai dan dihargai.
- Ajak orang tersebut untuk mencari bantuan profesional. Seorang terapis dapat membantu orang tersebut untuk mengatasi traumanya.
Trauma interpersonal adalah pengalaman yang sangat menyakitkan. Namun, penting untuk diingat bahwa trauma ini dapat disembuhkan.