SURATDOKTER.com - Setiap selesai melakukan aktivitas, kita biasanya memerlukan hiburan. Media sosial sering kali menjadi alat penghibur utama untuk menghilangkan kejenuhan.
Namun, kita seringkali lupa waktu ketika mengakses media sosial, seperti menonton video dari tiktok atau reels Instagram. Hal ini terjadi pada seorang profesor asal Korea.
Fenomena ini disebut sebagai Dopamine Farming atau DoFarming. Profesor asal Korea ini menyadari telah melakukan dopamine farming setelah pulang kerja dan beristirahat sambil menonton konten Instagram.
Ternyata dia secara tidak sadar telah menonton konten Instagram sampai satu jam dan lupa mandi saking terlalu asiknya. Pada akhirnya sang profesor asal Korea tersebut memutuskan untuk menghapus akun Instagram miliknya
Apa yang bisa dilakukan untuk menghindari dopamine farming? Berikut ulasannya.
Apa Itu Dopamine dan Fungsinya untuk Manusia
Dopamine merupakan zat kimia yang diproduksi oleh otak. Dopamine berperan dalam stimulasi rasa senang dan termotivasi.
Dopamine akan dilepaskan oleh tubuh ketika kita mengalami sesuatu yang menyenangkan, misalnya makan makanan yang lezat, bertinteraksi dengan teman, atau menonton konten viral di media sosial.
Otak manusia memiliki empat jalur utama penyaluran dopamine atau jembatan antar bagian otak yang disebut neurotransmitter. Tiap jalur memiliki proses kognitif dan pergerakannya tersendiri.
Tiga jalur, mesocortical, mesolimbic, dan nigrostriatal merupakan jalur “kesenangan” dan sering dikaitkan dengan fenomena kecanduan terhadap sesuatu.
- Mesocortical: mengatur kognitif, memori, perhatian, emosional, kelakuan, dan pembelajaran
- Nigrostriatal: mengatur pergerakan dan sensor stimuli
- Mesolimbic: mengatur rasa nyaman dan dihargai, rasa keingintahuan, kecanduan atau ketagihan, emosi, dan persepsi
Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Anak yang Kecanduan Game Online
Dampak yang Ditimbulkan dari Dopamine Farming
Menurut Dr. Anna Lembke, seorang ahli ketergantungan, media sosial dapat menyebabkan seseorang mengalami lonjakan dopamine. Hal ini akan mengakibatkan seseorang akan terus-menerus mencari kesenangan melalui media sosial dan mengakibatkan seseorang ketagihan dengan konten media sosial.
Fenomena dopamine farming yang secara harfiah diartikan sebagai mengumpulkan dopamine, artinya seseorang telah ketagihan pada lonjakan dopamine yang disebabkan oleh konten media sosial.
Kim Rando, seorang profesor dari Universitas Nasional Seoul, membahas fenomena dopamine farming atau DoFarming dalam bukunya yang berjudul “Trend Korea 2024”.
Profesor Kim mengungkapkan bahwa sebagian besar orang di jaman sekarang mencari kesenangan dan ketenangan melalui media sosial. Hal ini seakan-akan sudah menjadi kebiasaan yang normal.