psikologi

Selingkuh: Ketika Rasa Bersalah Muncul dan Bagaimana Mengatasinya

Senin, 8 Januari 2024 | 18:11 WIB
Ilustrasi Rasa Bersalah Setelah Berselingkuh (Freepik/freepik)

SURATDOKTER.com - Ketika seseorang memilih untuk menikah dengan pasangan yang dicintainya, terasa seolah tak ada yang bisa memisahkan mereka berdua. Bila seseorang menanyakan hal tersebut, mungkin akan ada yang menanggapinya dengan tawa dan mengungkapkan keyakinan bahwa tidak akan pernah menyakiti pasangan.

Dapatkah dibayangkan menjadi orang yang menyakiti pasangan dengan melakukan perselingkuhan? Apakah mungkin bagi seseorang untuk melupakan rasa bersalah setelah melakukan tindakan yang tidak jujur?

Cara Mengatasi Rasa Bersalah Setelah Selingkuh

1. Memahami Alasan di Balik Perselingkuhan

Pertama, penting untuk memahami alasan yang mendasari perbuatan selingkuh. Perselingkuhan sering terjadi karena ketidakpuasan akan sesuatu yang tidak diperoleh dari hubungan saat ini.

Banyak alasan yang mungkin menjadi pemicu, seperti kurangnya kepuasan seksual, ketidakcocokan, penurunan perasaan cinta, ketertarikan pada orang lain, atau rasa penasaran.

Memahami akar penyebab dari perselingkuhan memungkinkan seseorang untuk menentukan langkah selanjutnya.

Baca Juga: Selingkuh Saat LDR Ternyata Bisa Dihindari

Jika ketidakcocokan atau perasaan cinta yang pudar yang menjadi penyebabnya, mungkin pertimbangan untuk mengakhiri hubungan yang tidak lagi sehat harus diambil.

Namun, jika masih ada aspek-aspek yang dapat diperbaiki dalam hubungan, seperti komunikasi atau kehidupan seksual, upaya untuk memperbaiki hubungan masih layak dilakukan.

2. Berkata Jujur atau Tidak

Setelah mengetahui alasan di balik perselingkuhan, seseorang harus mempertimbangkan apakah akan jujur kepada pasangan atau tidak. Meskipun hal ini sulit, dapat dipertimbangkan apakah mengungkapkan kebenaran akan bermanfaat atau justru menyebabkan lebih banyak rasa sakit.

Kejujuran adalah dasar hubungan yang sehat, namun terkadang menyembunyikan perselingkuhan mungkin menjadi pilihan terbaik, terutama jika ada rasa takut melukai perasaan pasangan.

Namun, komitmen untuk menghindari perselingkuhan di masa mendatang harus menjadi prioritas. Konsultasi dengan profesional seperti psikolog juga dapat membantu mencegah peristiwa serupa.

3. Keterbukaan dalam Pengungkapan Kebenaran

Jika memilih untuk jujur, cara untuk menyampaikan kebenaran menjadi penting. Melakukan pembicaraan yang jujur, memohon maaf, dan menyatakan penyesalan dengan hati yang tulus adalah langkah awal yang baik. Menerima kesalahan yang dilakukan dan menegaskan bahwa perselingkuhan tidak akan terulang merupakan hal yang krusial.

4. Menghormati Reaksi Pasangan

Pasangan mungkin merespons dengan emosi yang kuat seperti kemarahan, kekecewaan, dan kesedihan. Menghargai serta menghormati reaksi pasangan, bahkan ketika hal itu pahit, adalah langkah penting dalam proses ini. Pasangan mungkin akan memiliki banyak pertanyaan, dan penting untuk menjawab dengan jujur.

5. Menghargai Keputusan Pasangan

Selain itu, menghormati dan menerima keputusan pasangan adalah hal yang penting. Mungkin pasangan memilih untuk meninggalkan hubungan atau mencoba memperbaiki kembali. Apapun keputusannya, penting untuk menghargai dan melanjutkan hidup sesuai keputusan tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB