• Senin, 22 Desember 2025

Suami selingkuh, Apakah Selalu Salah Orang Ketiga?

Photo Author
- Minggu, 31 Desember 2023 | 19:00 WIB
Ilustrasi Suami dengan Orang Ketiga
Ilustrasi Suami dengan Orang Ketiga

 

Mengapa hanya wanita yang disebut pelakor yang mendapat pandangan buruk dari masyarakat? Mengapa tidak ada penilaian yang sama terhadap pria (suami), padahal keterlibatan kesalahan bisa terlihat dari kedua belah pihak. Ini menunjukkan adanya bias gender yang terang-terangan.

Lebih serius lagi jika penilaian negatif terhadap pelakor berasal dari perempuan sendiri. Tidakkah hal ini membuat kaum perempuan merasa terpinggirkan? Ini adalah bentuk ketidakadilan yang perlu diselesaikan.

Untuk mengurangi kasus perselingkuhan, kita tidak hanya boleh menyalahkan perempuan, tetapi juga harus menilai tindakan pria yang dengan mudah melukai perasaan pasangannya hanya demi kepuasan semata. 

Perselingkuhan tidaklah terjadi sendirian. Setidaknya ada dua individu yang terlibat di dalamnya. Jika kita hanya menyalahkan perempuan yang terlibat, itu seolah-olah kita setuju bahwa kesalahan sepenuhnya ada pada perempuan yang "mencuri suami orang" sementara suami dianggap tidak melakukan kesalahan, seperti hanya menjadi objek yang diperebutkan.

Pria yang berselingkuh tidak boleh lepas dari tanggung jawab. Mereka juga harus bertanggung jawab atas perbuatan mereka. Dengan menggunakan kekayaan mereka, mereka mengorbankan keluarga demi wanita lain yang lebih muda dan menarik.

Ini seakan-akan memperkuat anggapan bahwa "wanita cantik dan muda menjadi pelakor, sementara yang kurang menarik dan lebih tua ditinggal di rumah". 

Baca Juga: Suami TikTokers Ira Nandha Ketahuan Selingkuh 6x, Apakah Kebiasaan ini Bisa Sembuh? Ini Penjelasan Psikologisnya

Beberapa Hal dari Perspektif Orang Ketiga

Kamu harus benar-benar mengerti ini agar tidak selalu menyalahkan orang ketiga, terutama sesama wanita. Dengar baik-baik ya! 

Pertama, Banyak yang tidak mengetahui bahwa pria sebenarnya sudah memiliki pasangan. Hal ini sering terjadi di kota-kota besar. Pria seringkali menyembunyikan kehidupan pribadinya demi kesenangan semata. Banyak wanita yang tanpa mereka sadari terjebak dalam hubungan semacam ini, padahal mereka hanya ingin menjalin hubungan yang jujur. 

Kedua, Seharusnya pria lebih bertanggung jawab. Ironisnya, stigma di negara ini adalah jika terjadi perselingkuhan, wanita yang dianggap paling bersalah. Padahal bisa jadi pria yang memulai hubungan tersebut, dengan mendekati wanita, mengejar, memberikan perhatian seolah-olah wanita itu satu-satunya. Namun, jika perselingkuhan sudah terjadi sebelum ada ikatan, maka kemungkinan kamu bisa menjadi korban selanjutnya. 

Ketiga, Wanita memiliki perasaan yang sangat peka. Ini bukanlah rahasia, namun nyatanya, wanita dapat tersentuh oleh berbagai cara. Sayangnya, jika seorang pria berhasil merayu wanita, terkadang wanita mau dijadikan opsi kedua.

Bahkan ketika wanita mengetahui bahwa pria yang membuatnya tergerak hatinya sudah memiliki pasangan, ia justru merasa kasihan pada pria tersebut karena tampaknya tidak bahagia dengan pasangannya. Padahal sebenarnya, pria tersebut mungkin hanya berpura-pura agar wanita merasa simpati padanya dan mau menjadi selingkuhannya.

Baca Juga: Anak Korban Selingkuh Mengalami Hal Ini, Orang Tua Perlu Tahu

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sofie

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tips Mengatasi Speech Delay pada Anak

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

10 Hal yang Kamu Warisi Dari Ibumu Secara Genetik

Kamis, 20 Maret 2025 | 18:00 WIB

Terpopuler

X