psikologi

Inilah Alasan Mengapa Anda Tak Boleh Stres, Bisa Membuat Kesehatan Otak Menjadi Drop Lho...

Rabu, 20 September 2023 | 21:33 WIB
Gangguan Psikomatik (iStock/Kitzcorner)-SuratDokter.com \https://www.istockphoto.com/id/foto/wanita-muda-kesepian-merasa-tertekan-dan-stres-duduk-di-kamar-tidur-gelap-emosi-gm1397482187-451898237


SURATDOKTER.COM - Stres dapat berdampak baik dan buruk, namun stres yang berlebihan jelas tidak ideal bagi orang dewasa muda. 

Ketika kita berbicara tentang stres, kita menemukan ada yang disebut stres baik dan ada yang disebut stres buruk.

Stres yang baik disebut juga Eustress, dan stres yang buruk disebut Distress.

Baca Juga: Inilah Sederet Gangguan Mental yang Dialami Para Orang Tua Saat Bayinya Menjalani Perawatan di Ruang NICU

Apa itu stres yang baik?

Hal ini mirip dengan sejumlah ketegangan yang kita alami sebelum ujian yang memotivasi kita untuk melakukan upaya terbaik. Misalnya, ketegangan sebelum memberikan presentasi penting akan membuat Anda mengulangi apa pun yang Anda presentasikan agar tidak salah.

Di sisi lain, mengingat situasi pandemi saat ini, terdapat peningkatan tekanan secara keseluruhan. Ada peningkatan visual mengerikan yang kita lihat di televisi, yang membuat kita sangat ketakutan.

Dalam situasi ini, otak seseorang terus-menerus terstimulasi dan terus-menerus berada dalam keadaan tertekan.

Baca Juga: Perawatan Intensif Pada Bayi: Apa Bedanya NICU dengan PICU?

Apa yang kemudian terjadi adalah awal dari ketidakseimbangan dan tergulingnya orang tersebut ke dalam suatu jenis penyakit kejiwaan.

Kita harus ingat bahwa sebagian besar dari kita berada dalam keadaan seimbang, dan ada hal-hal tertentu yang menyeimbangkan kita.

Jika ada komponen genetik, misalnya jika ada anggota keluarga yang mengidap penyakit kejiwaan atau bahkan penyakit fisik, maka peluang mereka untuk terjatuh menjadi jauh lebih besar dibandingkan populasi normal.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah! Begini Tips Perawatan dan Menjaga Kelembapan Kulit Untuk Bayi yang Baru Lahir

Mengingat fakta bahwa sekitar 20 hingga 25 persen umat manusia akan mengidap penyakit kejiwaan, maka tidak mengherankan jika kita menemukan orang dewasa muda, anak-anak, dan generasi tua mengalami peningkatan reaksi terhadap penyakit kejiwaan.

Dampak stres pada dewasa muda

Seseorang, terutama dewasa muda, yang berada dalam kondisi ketidakseimbangan dan tiba-tiba mengalami stres berlebih, serta dibombardir dengan rangsangan yang memicu ketegangan, akan membuat mereka bereaksi negatif.

Mereka terkadang juga menjadi tidak sehat secara mental.

Penyakit kejiwaan paling umum yang masih kita jumpai adalah depresi. Namun terkadang kita juga akan melihat kecemasan dan gangguan obsesif-kompulsif, peningkatan kecanduan dan masalah tidur bahkan hingga gangguan makanan.

Baca Juga: Apakah Menyusui Meningkatkan atau Justru Menurunkan Risiko Kanker Payudara, Ini Alasannya

Hal ini sangat umum terlihat pada orang dewasa muda karena pada kelompok usia itulah penyakit kejiwaan mulai muncul.

Seringkali ada masalah yang berkaitan dengan hubungan mereka dan masalah akademis, serta masalah konsentrasi.

Sehingga tidak mengherankan melihat peningkatan niat bunuh diri dan kadang-kadang tindakan bunuh diri yang sebenarnya.

Baca Juga: Buah Apel: Kandungan Gizi dan Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh dan Kulit

Bagaimana cara mengendalikan stres?

Mungkin yang paling penting adalah kesadaran dan pendidikan. Kita semua perlu menyadari bahwa hal ini memang terjadi dan terjadi di setiap status ekonomi.

Hal ini terjadi pada kedua jenis kelamin, dan ini bukan merupakan tanda kelemahan.

Itu bukan tanda bahwa pola asuh yang Anda jalani buruk. Itu hanyalah penyakit seperti penyakit fisik lainnya.

Baca Juga: Belajar Dari Vidi Aldiano, Begini Cara Mengatasi Kanker Metastatik

Sama seperti Anda mencari bantuan ahli gastroenterologi jika ada masalah lambung atau mencari bantuan ahli saraf jika ada masalah neurologis.

Jadi, Anda harus mencari bantuan psikiater bila ada masalah terkait kesehatan mental. Sangat penting bagi kita untuk menyadari hal ini dan melakukan yang terbaik yang kita bisa untuk mengendalikannya.

Begitu kita mencari bantuan psikiater, dia akan mengevaluasi kita dan kemudian mencari tahu apa yang perlu dilakukan – baik terapi, pengobatan, atau keduanya.

Baca Juga: Tahukah Anda, Menggunakan Earphone Selama Berjam-jam Ternyata Dapat Menimbulkan 8 Masalah Kesehatan Ini Lho...

Selain itu, harus ada perubahan gaya hidup untuk mengurangi stres, jadi ada baiknya untuk melakukan :

     Jumlah tidur yang cukup
     Nafsu makan yang cukup
     Tidak terlalu banyak alkohol
     Tidak merokok atau menggunakan narkoba
     Manjakan diri dengan aktivitas fisik dan olahraga dalam jumlah tertentu
     Jangan mengelilingi diri Anda dengan orang-orang negatif

KESIMPULAN

Mungkin hal yang paling penting adalah menyadari bahwa penyakit mental adalah suatu penyakit dan dapat diobati.

Halaman:

Tags

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB