3. Pengalaman Traumatis atau Negatif
Pengalaman traumatis atau negatif dengan ayah, seperti pelecehan, kekerasan, atau penelantaran, dapat menyebabkan "daddy issues" pada anak perempuan.
4. Hubungan yang Konflik dengan Ayah
Konflik yang terus-menerus atau tidak sehat dengan ayah dapat menyebabkan anak perempuan merasa tidak aman atau tidak dicintai.
5. Kehilangan Ayah karena Perceraian atau Kematian
Kehilangan ayah karena perceraian atau kematian juga bisa menjadi faktor penyebab "daddy issues" pada anak perempuan, terutama jika tidak ada dukungan emosional yang memadai setelahnya.
6. Pola Hubungan Orang Tua yang Tidak Sehat
Jika anak perempuan tumbuh dalam lingkungan di mana orang tua mereka memiliki hubungan yang tidak sehat atau konflik, hal itu juga dapat memengaruhi cara mereka memahami hubungan interpersonal.
7. Faktor Lain dalam Keluarga
Faktor-faktor lain dalam keluarga, seperti kecemasan, depresi, atau masalah keuangan, juga dapat berkontribusi pada "daddy issues" pada anak perempuan.
Baca Juga: Viral Judi Online Sebabkan Stress, Beredar Surat Wasiat Pria Bunuh Diri Usai Kalah Judi Online
Cara Mengatasi Daddy Issue
Mengatasi daddy issues melibatkan kesadaran akan masalah tersebut dan upaya aktif untuk menghadapinya.
Ini bisa termasuk terapi, baik secara individu maupun bersama-sama dengan orang tua atau keluarga.
Komunikasi terbuka dan jujur tentang perasaan yang dirasakan serta refleksi diri untuk memahami akar masalahnya juga penting.
Mendapatkan dukungan dari teman, keluarga, atau kelompok dukungan juga dapat membantu dalam proses penyembuhan. ***
Artikel Terkait
Apakah Kepribadian dapat Diturunkan Orang Tua kepada Anak? Simak Penjelasannya!
Mitos atau Fakta, Orang Tua Bilingual Sebabkan Anak Speech Delay? Inilah Penyebab Anak Terlambat Bicara!