Lebih lanjut lagi, the reformer sebagai pemimpin akan memiliki keinginan yang kuat untuk memperbaiki maupun membawa arah kelompoknya ke sesuatu yang jauh lebih baik.
Level Perkembangan the Reformer
Kepribadian seseorang bisa berubah sesuai dengan pengaruh lingkungan dan apa yang memotivasinya.
Perkembangan kepribadian bisa saja membawa seseorang ke arah yang baik.
Namun jika seseorang tidak bisa mengendalikan pikiran dan perasaannya, bukan tidak mungkin kepribadian mereka justru berubah menjadi sesuatu yang buruk.
Kepribadian the reformer sendiri bisa mengalami perkembangan kepribadian seperti berikut ini:
Level sehat
Pada level yang masih sehat, the reformer adalah seseorang yang sangat bijaksana dan menghargai serta taat pada peraturan.
Mereka melakukan dan ingin membawa semua hal pada arah yang benar.
Selain itu, pada level perkembangan ini, the reformer adalah orang yang rasional, jujur, dan adil.
Mereka sangat mengetahui jelas mana yang benar dan salah.
Level menengah
Seiring dengan berjalannya waktu, the reformer mulai menghadapi kenyataan dan sadar jika realita tidak sesuai dengan standarnya.
Ini tahap di mana seorang the reformer memasuki level menengah dalam perkembangan kepribadiannya.
Pada level ini, the reformer merasa tidak puas dengan apa yang ada.
Mereka pun mulai memaksakan standar mereka pada segala hal dan yakin jika mereka bisa memperbaikinya.
Baca Juga: Dikenal Manipulatif, Simak Sisi Gelap Kepribadian INFP
Hal tersebut membuat tipe kepribadian satu ini menjadi perfeksionis yang berbahaya dan cenderung menghakimi sesuatu yang tidak sesuai dengan standar mereka. The reformer pun berubah jadi cepat marah.
Artikel Terkait
ENTJ: Apa Saja Kekuatan dan Kelemahan dari Sang Pemimpin?
Burnout dan Kepemimpinan: Bagaimana Menjadi Pemimpin yang Baik Tanpa Membakar Diri Sendiri?
Mengenal Kepribadian STIFIn Feeling, Si Pemimpin
3 Tipe Kepribadian dari the Big Five Personality yang Paling Cocok Menjadi Pemimpin