Mengenal Gangguan Kepribadian Paranoid dan Ciri-cirinya

Berikut ini adalah beberapa ciri khas yang terkait dengan gangguan kepribadian paranoid:

1. Paranoid ditandai dengan kecenderungan untuk menyimpan kecurigaan dan ketidak percayaan terhadap orang lain, meskipun tidak ada bukti yang konkrit atau cukup.

Mereka yang menderita gangguan kepribadian paranoid memandang dunia sebagai dunia yang penuh dengan bahaya terselubung dan rencana rahasia.

2. Meskipun terdapat bukti yang bertentangan dan alasan logis, individu dengan pola pikir yang tidak fleksibel tetap bertahan dalam keyakinan paranoid mereka.

Mereka menunjukkan penolakan untuk terpengaruh oleh bukti atau logika yang menantang keyakinan mereka.

3. Individu dengan kecenderungan kurang percaya dan menyimpan kecurigaan berlebihan terhadap orang lain sering kali menghadapi tantangan dalam membangun dan memelihara hubungan interpersonal yang stabil.

Orang-orang ini sering menganggap orang lain sebagai sumber potensi bahaya, penipuan, atau pengkhianatan.

4. Kerentanan mereka terhadap konflik antarpribadi muncul dari kecenderungan mereka untuk memandang tindakan orang lain secara negatif, memandangnya sebagai ancaman pribadi.

Rasa takut disakiti atau dikhianati dapat menyebabkan kecemasan yang terus-menerus dan rasa tidak nyaman yang mendalam dalam situasi sosial atau hubungan antar pribadi.

5. Individu yang menunjukkan sikap defensif yang kuat dan kepekaan terhadap kritik atau penolakan sering kali merasa tersinggung atau terancam.

Bahkan ketika dihadapkan dengan kritik konstruktif yang tidak dimaksudkan untuk merugikan.

Baca Juga: Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Kepribadian Ekstrovert

6. Orang yang kurang mampu mengenali kesalahan atau kelemahan dirinya sering kali mempunyai kecenderungan untuk menyalahkan orang lain ketika menghadapi masalah atau kesulitan.

7. Tindakan menjaga jarak dan isolasi sebagai akibat dari memendam kecurigaan terhadap orang lain merupakan perilaku umum yang diamati pada individu dengan gangguan kepribadian paranoid.

Orang-orang ini secara sadar memilih untuk menjaga jarak dari orang lain sebagai cara untuk melindungi diri mereka dari potensi bahaya atau pengkhianatan.***