Suka Trust Issue Sama Pasangan? Bisa Jadi Pertanda Posesif

SURATDOKTER.com - Sikap posesif pada pasangan  sering kali dikaitkan dengan kecemburuan, yang mana salah satu pemicu retaknya sebuah hubungan dan juga salah satu perasaan yang bisa menghancurkan diri kita dari dalam.

Posesif pada pasangan juga berhubungan dengan rasa takut, tidak percaya atau mempunyai trust issue, juga merasa tidak percaya pada diri sendiri.

Simak artikel ini hingga selesai untuk mengetahui posesif pada pasangan yang lebih mendalam, mengenali tanda-tanda hingga cara mengatasi posesif agar terjalin hubungan yang sehat dengan pasangan.

Penyebab Posesif dari Sisi Psikologis

Faktor yang paling besar yang menyebabkan rasa posesif pada seseorang yaitu “self-abandonment” atau mengabaikan diri sendiri.

Seseorang yang mengabaikan dirinya sendiri cenderung tidak bertanggung jawab atas kondisi dirinya dan suka bergantung pada orang lain, yang mana didalam konteks ini adalah pasangan. Mereka juga merasa lebih aman, nyaman, dan dicintai oleh pasangan.

Orang yang posesif juga bisa berasal dari kalangan yang pernah merasakan atau mengalami kesendirian sampai diskriminasi selama masa kecilnya, sehingga terbentuklah rasa tidak percaya pada diri sendiri. Terkadang faktor bisa juga sifat ini diturunkan oleh genetic.

Perasaan yang dimiliki oleh orang-orang posesif seperti tidak percaya diri, trust issue terhadap pasangan, takut akan penolakan dan kehilangan orang yang dicintai akan terus mendominasi hingga mereka sendiri pun kesulitan mengontrolnya.

Maka dari itu orang yang posesif sangat bergantung pada pasangan mereka karena mereka berharap pasangan mereka mampu menghilangkan semua perasaan negatif yang mereka miliki.

Tanda-tanda Sikap Posesif Pasangan

Posesif bukan hanya tentang mendominasi pasangan dalam suatu hubungan, tapi juga melihat pasangan sebagai “tersangka”, yang pada kenyataannya belum tentu pasangan tersebut melakukan kesalahan yang dituduhkan. Semuanya muncul seperti reaksi berantai, dimana posesif dan dominasi terhadap pasangan terus-menerus terjadi hingga di level yang intens.

Orang-orang posesif merasa mereka perlu terus mengawasi pasangannya, mengecek tiap barangnya, dan mencari-cari tanda adanya kemungkinan pasangan mereka selingkuh. Mereka secara terus-menerus menaruh perasaan curiga dan tidak akan membiarkan pasangan mereka merasa tenang.

Baca Juga: Suami selingkuh, Apakah Selalu Salah Orang Ketiga?

Bahkan ada juga yang sampai menguntit pasangannya sendiri kemanapun karena mereka mencurigai pasangannya akan selingkuh dan meninggalkan mereka.

Bagaimana Cara Menghilangkan Rasa Posesif dan Membangun Hubungan yang Sehat dengan Pasangan?

1. Tingkatkan rasa kepercayaan diri

Jika akar permasalahaan sifat posesif dikarenakan oleh rasa tidak percaya diri, maka yang perlu dilakukan ialah mulailah menghargai diri sendiri. Motivasi diri anda bahwa anda adalah orang yang kuat, hebat dan mampu. Mulailah berlatih menghadapi “kritikan pada diri sendiri” dan percaya bahwa diri anda merupakan orang yang berharga secara individu.

2. Jangan terikat pada perasaan cemburu dan rasa memiliki yang cenderung mendominasi

Aksi seperti terus mengawasi pasangan akan hanya menimbulkan rasa tidak nyaman pada pasangan anda. Terlebih lagi, pasangan anda akan mulai menganggap anda bersikap buruk. Meski anda merasa cemas, anda harus sekuat mungkin menahan diri anda dan abaikan pikiran-pikiran negatif yang memenuhi kepala anda.