Vitamin dan mineral tertentu seperti vitamin B1 dan magnesium, termasuk bayam, buncis, polong-polongan, biji-bijian, kacang-kacangan dan biji-bijian, kembang kol, alpukat, dan jeruk, direkomendasikan untuk membantu mengurangi kram menstruasi.
Baca Juga: Tidur Siang yang Bijak: Manfaat dan Tips Penting untuk Istirahat Tengah Hari
4. Kurangi stres
Stres, kecemasan, dan depresi adalah gejala umum menstruasi, dan hal ini memengaruhi tubuh kita baik secara mental maupun fisik sehingga dapat memperparah nyeri haid.
Karena stres diketahui meningkatkan nyeri haid, menguranginya juga dapat membantu Anda meredakannya.
Meskipun sulit untuk menghilangkan stres, melakukan beberapa perubahan gaya hidup seperti berolahraga, yoga, meditasi, dan konseling dapat membantu Anda merasa lebih baik.
Kegiatan tersebut akan membantu melepaskan hormon bahagia yang akan meningkatkan sirkulasi darah sehingga mengurangi kram
5. Pola makan yang benar dan tetap terhidrasi
Pola makan yang benar dan minum banyak air dapat mempengaruhi tingkat keparahan nyeri haid.
Mengonsumsi buah-buahan seperti pisang, nanas, dan kiwi, serta sayuran berdaun hijau bisa membantu. Pastikan untuk menambahkan kalsium ke dalam makanan Anda.
Bukan hanya makanan, menjaga diri tetap terhidrasi juga sangat penting.
Teh jahe atau raspberry hangat juga bisa meredakan nyeri.
Penting untuk memasukkan kurma dan kacang-kacangan juga ke dalam makanan Anda.
Bolehkah minum obat pereda nyeri saat haid?
Para ahli merekomendasikan penggunaan obat pereda nyeri bisa digunakan sesekali untuk meredakan kram menstruasi, terutama bagi wanita yang mengalami kram menstruasi parah yang mengganggu rutinitas harian mereka.
Namun, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan obat yang cocok untuk tubuh.
Kenapa ?
Karena obat pereda nyeri bisa berbahaya bagi kesehatan dan dapat menimbulkan efek samping yang dapat kambuh jika menggunakan obat pereda nyeri untuk nyeri haid dalam jangka waktu yang lebih lama. ***