• Senin, 22 Desember 2025

Veneer Gigi: Fungsi, Prosedur, dan Risiko yang Perlu Diketahui

Photo Author
- Minggu, 30 November 2025 | 23:50 WIB
Veneer gigi
Veneer gigi

SURATDOKTER.comVeneer gigi semakin populer karena dianggap sebagai cara cepat untuk mendapatkan senyum yang rapi dan cerah.

Banyak orang memilih prosedur ini untuk menutupi warna gigi yang tidak merata, bentuk gigi yang kurang simetris, hingga celah kecil di antara gigi.

Namun, sebelum memutuskan untuk memasangnya, penting memahami bagaimana proses veneer bekerja serta apa saja kelebihan dan risikonya.

Baca Juga: Cara Flossing yang Benar dan Risiko yang Perlu Kamu Tahu: Panduan Lengkap untuk Gigi Lebih Sehat

Apa Itu Veneer Gigi?

Veneer gigi merupakan lapisan tipis yang ditempel pada permukaan depan gigi. Bahan veneer biasanya menggunakan porselen atau resin komposit.

Fungsinya adalah memberikan tampilan gigi yang lebih putih, halus, dan proporsional. Karena veneer hanya menutupi bagian depan gigi, prosedur ini masuk dalam perawatan estetika, bukan perawatan medis darurat.

Kapan Veneer Disarankan?

Veneer umumnya direkomendasikan pada kondisi berikut:

  • Warna gigi menguning atau menghitam yang tidak bisa hilang dengan pemutihan gigi biasa
  • Bentuk gigi kecil, tidak simetris, atau patah di bagian ujung
  • Terdapat celah kecil di antara gigi depan
  • Permukaan gigi tampak kasar atau tidak rata
  • Gigi tampak miring ringan namun tidak memerlukan perawatan ortodonti

Prosedur ini bukan solusi untuk gigi yang rusak parah, infeksi, atau gigi yang membutuhkan perawatan akar.

Baca Juga: Rekomendasi Pasta Gigi untuk Pecinta Kopi: Cegah Gigi Kuning dan Tetap Sehat

Jenis-Jenis Veneer Gigi

1. Veneer Porselen

Veneer porselen dikenal paling kuat dan tahan lama. Warnanya lebih stabil dan tampak sangat alami karena mampu meniru kilau gigi asli. Biasanya bertahan hingga 10–15 tahun.

2. Veneer Komposit

Dibuat dari resin komposit yang biasa digunakan pada tambal gigi. Proses pemasangannya lebih cepat dan biaya lebih terjangkau, namun daya tahannya lebih pendek, sekitar 3–5 tahun.

Bagaimana Prosedur Veneer Dilakukan?

Prosedur veneer dilakukan melalui beberapa tahap:

  1. Pemeriksaan Awal
    Dokter mengevaluasi struktur gigi dan menentukan apakah veneer sesuai dengan kondisi pasien.
  2. Pengikisan Enamel Tipis
    Permukaan depan gigi dikikis sedikit untuk membuat ruang bagi veneer agar tidak terlihat menonjol.
  3. Pencetakan Gigi
    Dokter membuat cetakan gigi untuk menghasilkan veneer yang presisi.
  4. Pemasangan
    Veneer dipasang menggunakan semen khusus, lalu disinari agar menempel kuat.

Baca Juga: Pertolongan Pertama Saat Sakit Gigi Tiba-Tiba, Salah Satunya dengan Berkumur Air Garam

Kelebihan Veneer Gigi

  • Memberikan tampilan gigi putih dan rapi secara cepat
  • Prosedur relatif minim nyeri
  • Tahan terhadap noda dari kopi, teh, atau rokok (terutama veneer porselen)
  • Tampak sangat alami

Risiko dan Kekurangan Veneer

Meski efektif secara estetika, veneer tetap memiliki risiko:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Mayo Clinic, ADA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tips Rumahan Membuat Rambut Menjadi Lembut dan Bercahaya

Minggu, 30 November 2025 | 21:52 WIB

Kapan Harus Berhenti Waxing dan Kapan Harus ke Dokter?

Kamis, 27 November 2025 | 03:22 WIB

Terpopuler

X