Cara Flossing yang Benar dan Risiko yang Perlu Kamu Tahu: Panduan Lengkap untuk Gigi Lebih Sehat

6. Gunakan bagian benang yang bersih untuk setiap sela

Ganti posisi benang dengan bagian yang masih bersih agar kuman tidak kembali berpindah ke sela gigi lainnya.

Baca Juga: Rekomendasi Pasta Gigi untuk Pecinta Kopi: Cegah Gigi Kuning dan Tetap Sehat

Risiko yang Bisa Terjadi Bila Flossing Dilakukan dengan Cara Salah

Walaupun flossing bermanfaat, langkah yang kurang tepat bisa menimbulkan beberapa masalah:

1. Gusi mudah berdarah

Jika benang ditekan terlalu keras, permukaan gusi bisa robek dan menyebabkan perdarahan. Dalam jangka panjang, hal ini bisa membuat gusi menjadi lebih sensitif atau mengalami peradangan.

2. Luka kecil yang memicu infeksi

Luka di gusi adalah pintu masuk bagi bakteri. Bila flossing dilakukan kasar atau tanpa kontrol, risiko infeksi ringan dapat muncul.

3. Kerusakan permukaan gigi

Gerakan horizontal yang terlalu kuat dapat menggesek permukaan enamel, terutama jika dilakukan berulang setiap hari.

4. Rasa nyeri atau perih setelah flossing

Ini biasanya terjadi ketika benang mengenai area gusi yang sudah meradang. Teknik flossing yang salah sering membuat kondisi tersebut lebih parah.

Tips Aman Agar Flossing Tetap Nyaman

Beberapa cara sederhana dapat membuat flossing lebih aman dan nyaman:

• Lakukan gerakan perlahan dan terkontrol.
• Gunakan benang yang berlapis lilin jika sela gigi sangat rapat.
• Hindari flossing ketika kuku atau tangan dalam kondisi kotor.
• Konsultasikan dengan dokter gigi jika perdarahan berlangsung lebih dari dua minggu.

Bagi pemula, melakukan flossing di depan cermin dapat membantu memastikan gerakan tetap tepat sasaran.

Baca Juga: Rekomendasi Pasta Gigi untuk Pecinta Kopi: Cegah Gigi Kuning dan Tetap Sehat

Flossing merupakan langkah tambahan yang penting dalam menjaga kesehatan gigi dan gusi. Dengan teknik yang benar, kamu bisa mengurangi risiko plak menumpuk dan mencegah berbagai masalah mulut.

Namun, teknik yang salah dapat menyebabkan iritasi gusi, luka, hingga infeksi ringan. Lakukan perlahan, gunakan benang yang tepat, dan jangan ragu untuk berkonsultasi jika menemukan keluhan yang tidak biasa.***