SURATDOKTER.com - Sengatan lebah bisa menjadi pengalaman yang menyakitkan dan, dalam beberapa kasus, berbahaya. Reaksi terhadap sengatan ini bisa bervariasi, mulai dari rasa sakit dan pembengkakan ringan hingga reaksi alergi yang serius. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara memberikan pertolongan pertama yang tepat agar dampaknya bisa diminimalkan.
Tindakan Cepat Setelah Tersengat
Saat tersengat lebah, langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera menghilangkan sengat yang tertinggal di kulit. Sengat lebah mengandung racun yang dapat terus masuk ke dalam tubuh selama beberapa detik setelah sengatan terjadi.
Cara terbaik untuk menghilangkannya adalah dengan mengikisnya menggunakan benda datar seperti kartu kredit atau kuku. Jangan mencubit atau menarik sengat dengan pinset, karena ini bisa menyebabkan lebih banyak racun masuk ke dalam tubuh.
Setelah sengat dihilangkan, bersihkan area yang tersengat dengan sabun dan air untuk mencegah infeksi. Kemudian, tempelkan es atau kompres dingin pada area yang terkena selama 15-20 menit untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
Baca Juga: Lebah Serang Tentara Israel, Kenali Bahaya Sengatan Lebah Jika Tidak Segera Ditangani
Penanganan Sengatan untuk Orang Tanpa Alergi
Bagi orang yang tidak memiliki riwayat alergi terhadap sengatan lebah, perawatan sederhana sudah cukup. Selain kompres es, mengangkat bagian tubuh yang tersengat bisa membantu mengurangi pembengkakan.
Jika merasa nyeri, obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau asetaminofen dapat dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan. Untuk mengatasi gatal dan iritasi, antihistamin atau krim hidrokortison bisa digunakan.
Jika area yang tersengat membengkak, penting untuk melepaskan perhiasan atau pakaian ketat agar tidak menghambat aliran darah. Dalam beberapa kasus, reaksi kulit seperti ruam ringan bisa muncul, tetapi ini biasanya akan mereda dalam beberapa jam hingga beberapa hari.
Penanganan Sengatan untuk Orang dengan Alergi
Bagi sebagian orang, sengatan lebah dapat memicu reaksi alergi yang serius, yang dikenal sebagai anafilaksis. Gejalanya bisa berupa pembengkakan pada wajah atau tenggorokan, sesak napas, pusing, denyut nadi lemah, hingga kehilangan kesadaran. Jika seseorang menunjukkan tanda-tanda ini, segera cari bantuan medis darurat.
Orang yang memiliki riwayat alergi parah terhadap sengatan lebah biasanya disarankan untuk selalu membawa auto-injector epinefrin, seperti EpiPen.
Jika mengalami sengatan dan mulai merasakan gejala alergi, suntikan epinefrin harus diberikan segera sesuai petunjuk penggunaan. Setelah itu, tetap perlu mendapatkan perawatan medis untuk memastikan kondisi tetap stabil.
Artikel Terkait
Lebah Serang Tentara Israel, Kenali Bahaya Sengatan Lebah Jika Tidak Segera Ditangani
Kurangi Risiko Alergi pada Anak hingga 35%, Ini Asupan Penting pada Anak Usia 6 Bulan
Waspada! Ibu Ini Disengat Tawon Vespa, 3 Hari Kemudian Meninggal!
Waspada, Alergi Bisa Picu Asma. Berikut Cirinya!
Keripik Lays Ditarik Kembali dari Pasaran Sehubungan Dengan Adanya Potensi Alergi