• Senin, 22 Desember 2025

Benarkah Otak Menyusut Karena Efek Asap Rokok Berpeluang Alzheimer

Photo Author
- Rabu, 5 Juni 2024 | 06:44 WIB
Ilustrasi efek asap rokok (https://www.freepik.com/free-photo/flat-lay-bad-habit-cigarette-arrangement_8153381.htm#fromView=sea)
Ilustrasi efek asap rokok (https://www.freepik.com/free-photo/flat-lay-bad-habit-cigarette-arrangement_8153381.htm#fromView=sea)

SURATDOKTER.com - Merokok adalah kebiasaan yang telah lama diketahui berbahaya bagi kesehatan fisik.

Penyakit paru-paru, jantung, dan kanker adalah beberapa konsekuensi yang umum diketahui.

Namun, tidak sedikit yang abai dampak negatif atau efek asap rokok. Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan asap rokok bisa berkontribusi pada penyusutan otak.

Baca Juga: Kisah Pasien Bandel Kena TBC, Masih Ngotot Merokok 3 Bungkus Sehari: Cuma Rokok Doang, Emangnya Ngaruh?

Pengaruh Asap Rokok pada Otak

Rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, di antaranya nikotin, tar, dan karbon monoksida.

Bahan kimia ini tidak hanya merusak paru-paru dan jantung, tetapi juga dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, termasuk otak.

Penelitian telah menunjukkan bahwa perokok cenderung memiliki volume otak yang lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. 

Baca Juga: Hati hati! Bahaya Asap Rokok Bagi Tubuh, Rentan Terkena Kanker

Bagaimana Asap Rokok Menyebabkan Penyusutan Otak?

Nikotin, zat adiktif utama dalam rokok, dapat mempengaruhi aliran darah ke otak. Penurunan aliran darah ini dapat menyebabkan kerusakan sel-sel otak dan jaringan saraf.

Selain itu, bahan kimia dalam asap rokok dapat menyebabkan peradangan dan stres oksidatif, yang berkontribusi pada kerusakan sel-sel otak.

Studi Ilmiah tentang Penyusutan Otak Akibat Merokok

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal 'Molecular Psychiatry' menemukan bahwa perokok memiliki volume korteks serebral yang lebih kecil dibandingkan dengan non-perokok.

Korteks serebral adalah bagian dari otak yang bertanggung jawab atas fungsi-fungsi kognitif seperti memori, bahasa, dan pemikiran.

Penurunan volume ini berkorelasi dengan durasi dan intensitas merokok. Semakin lama dan semakin banyak seseorang merokok, semakin besar kemungkinan terjadi penyusutan otak.

Baca Juga: Rokok Tembakau dan Vape, Mana yang Lebih Bahaya?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tips Rumahan Membuat Rambut Menjadi Lembut dan Bercahaya

Minggu, 30 November 2025 | 21:52 WIB

Kapan Harus Berhenti Waxing dan Kapan Harus ke Dokter?

Kamis, 27 November 2025 | 03:22 WIB

Terpopuler

X