3. Kebiasaan menyentuh mata tanpa cuci tangan
Tangan membawa banyak bakteri. Ketika sering mengucek mata, risiko infeksi meningkat.
4. Penggunaan lensa kontak yang kurang steril
Lensa kontak yang tidak dibersihkan dengan benar dapat membawa kuman ke kelopak mata.
5. Kondisi kulit tertentu
Penderita dermatitis seboroik, rosacea, atau kulit berminyak lebih rentan mengalami sumbatan kelenjar.
Baca Juga: Bolehkah Obat Tetes Mata yang Sudah Dibuka Disimpan Lama? Ini Penjelasannya
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Bintitan biasanya muncul dengan tanda-tanda berikut:
- Benjolan kecil dan nyeri di kelopak mata
- Kemerahan di sekitar kelopak
- Rasa mengganjal, seperti ada pasir di mata
- Mata berair atau sensitif terhadap cahaya
- Kadang disertai kantong nanah kecil di ujung benjolan
Gejala dapat berkembang dalam hitungan jam dan membuat kelopak mata terasa berat atau bengkak.
Cara Mengatasi Mata Bintitan di Rumah
Sebagian besar kasus bintitan dapat pulih sendiri tanpa obat khusus. Namun, langkah berikut membantu mempercepat penyembuhan:
1. Kompres hangat
Kompres hangat membantu membuka sumbatan dan melancarkan aliran minyak. Tempelkan handuk hangat pada kelopak mata selama 10–15 menit, 3–4 kali sehari.
2. Jangan memencet
Memencet bintitan justru membuat infeksi menyebar dan memperparah peradangan.
3. Bersihkan area mata dengan lembut
Gunakan kapas atau kain lembut yang dibasahi air hangat untuk membersihkan kelopak mata.
4. Hindari penggunaan makeup
Biarkan kulit bernapas agar proses penyembuhan lebih cepat dan tidak terjadi penyebaran bakteri.
5. Gunakan salep antibiotik (berdasar resep dokter)
Jika bintitan tidak membaik setelah beberapa hari, dokter mungkin meresepkan salep antibiotik untuk mengurangi infeksi.
Baca Juga: Jangan Sembarangan Menggosok Mata Saat Gatal, Ini Cara Aman Mengatasinya
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan ke dokter jika:
- Bintitan tidak membaik lebih dari 7 hari
- Rasa nyeri semakin kuat
- Bengkak menyebar ke seluruh kelopak
- Pandangan mulai terganggu
- Ada demam atau merasa tidak enak badan
Bintitan yang terus berulang juga perlu evaluasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab utamanya.