- sensasi terbakar di dada setelah makan, terutama saat berbaring
- rasa asam atau pahit di tenggorokan
- sering bersendawa meski tidak makan banyak
- batuk kering berulang tanpa infeksi
- suara serak di pagi hari
- perut terasa penuh atau sesak meski makan sedikit
Jika gejala tersebut muncul lebih dari dua kali seminggu, GERD kemungkinan sudah mulai terbentuk.
Baca Juga: Gerd Penyakit yang Sering Disepelekan Kenali Penyebab dan Gejalanya Agar Tidak Sering Kambuh
Cara Mencegah Maag Berubah Menjadi GERD
1. Atur Pola Makan Teratur
Usahakan makan dalam porsi lebih kecil tetapi lebih sering. Pola ini menghindari tekanan berlebih pada lambung.
2. Hindari Berbaring Setelah Makan
Berikan waktu minimal dua jam agar makanan turun sempurna.
3. Kurangi Pemicu Asam
Batasi makanan yang memicu refluks seperti gorengan, makanan pedas, minuman berkafein, dan makanan asam.
4. Kendalikan Stres
Meditasi, olahraga ringan, atau tidur cukup dapat membantu menstabilkan produksi asam lambung.
Baca Juga: Sering Dianggap Sama Ternyata Berbeda, Simak Perbedaan Asam Lambung, Gerd dan Maag
5. Jaga Berat Badan
Menurunkan berat badan beberapa kilogram saja dapat mengurangi tekanan pada lambung.
6. Minum Obat Sesuai Anjuran Dokter
Jika maag sering kambuh, perawatan jangka panjang mungkin diperlukan untuk mengendalikan produksi asam.
Sakit maag mungkin terasa sepele, tetapi jika terus terjadi tanpa perbaikan gaya hidup, kondisi ini bisa berkembang menjadi GERD.
Perubahan sederhana seperti mengatur makanan, menghindari pemicu, serta mengelola stres dapat membuat perbedaan besar. Kenali gejalanya sejak dini agar kerusakan pada kerongkongan dapat dicegah.***