penyakit

Apakah Kelebihan Berat Badan Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Usus Besar? Ini Penjelasan Sederhananya

Senin, 2 Juni 2025 | 12:00 WIB
Benarkah obesitas bisa picu kanker usus besar

SURATDOKTER.com - Banyak orang tahu bahwa obesitas mempunyak efek yang tidak baik bagi kesehatan. Tapi tahukah kamu bahwa kelebihan berat badan juga bisa meningkatkan risiko terkena kanker usus besar?

Kanker usus besar atau kolorektal adalah salah satu jenis kanker yang cukup umum terjadi, dan bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita.

Salah satu faktor yang diam-diam memperbesar risikonya adalah berat badan berlebih.

Baca Juga: Mengenal Kanker Kolorektal atau Kanker Usus Besar: Gejala Hingga Penanganannya

Lemak Tubuh dan Peranannya dalam Munculnya Kanker

Tubuh kita butuh lemak untuk berbagai tugas organ penting, seperti menyimpan energi juga melindungi organ. Namun, jika jumlah lemak dalam tubuh terlalu banyak, terutama lemak di sekitar perut, maka bisa muncul masalah kesehatan serius.

Namun lemak berlebih dapat menimbulkan peradangan jangka panjang di dalam tubuh. Peradangan ini, walaupun tidak langsung terasa, bisa memicu perubahan pada sel-sel tubuh.

Bila dibiarkan, sel-sel tersebut bisa tumbuh tidak terkendali dan berkembang menjadi kanker, termasuk di usus besar.

Hormon dan Insulin: Kombinasi yang Tak Terduga

Obesitas juga dapat menimbulkan perubahan pada keseimbangan hormon di tubuh, terutama hormon insulin. Orang yang mengalami obesitas seringkali mengalami resistensi insulin, yaitu kondisi di mana tubuh tidak merespons insulin sebagaimana mestinya. Akibatnya, kadar insulin dalam darah meningkat.

Tingginya kadar insulin, serta hormon lain yang disebut insulin-like growth factor (IGF), dapat memicu pertumbuhan sel dengan cepat. Bila pertumbuhan ini terjadi pada sel-sel di usus besar, maka potensi terbentuknya kanker pun menjadi lebih tinggi.

Perut Buncit, Risiko Lebih Besar?

Menariknya, bukan hanya berat badan total yang penting, tapi juga lokasi penumpukan lemak. Lemak di sekitar perut (lemak visceral) lebih berbahaya daripada lemak di bagian tubuh lainnya. Lemak jenis ini lebih aktif secara metabolik dan lebih mudah menyebabkan peradangan serta gangguan hormon.

Orang dengan perut buncit atau lingkar pinggang yang besar cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker usus besar, bahkan jika indeks massa tubuh (IMT) mereka tidak terlalu tinggi.

Baca Juga: Nutrisi Penting untuk Anak: Cegah Stunting dan Obesitas Sejak Dini

Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati

Kabar baiknya, risiko ini bisa dikurangi. Menjaga berat badan tetap ideal adalah langkah awal yang sangat penting.

Caranya adalah dengan mengadopsi pola makan yang sehat, mengurangi makanan tinggi lemak jenuh dan gula, serta memperbanyak konsumsi sayur, buah, dan serat.

Halaman:

Tags

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB