Penanganan stroke hemoragik harus dilakukan secepat mungkin di rumah sakit. Dokter akan melakukan pemeriksaan otak melalui CT Scan atau MRI untuk mengetahui lokasi dan luasnya perdarahan. Setelah diagnosis ditegakkan, langkah penanganan bisa meliputi:
- Obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah, mencegah perdarahan lebih lanjut.
- Pemberian cairan dan pengontrol tekanan dalam otak untuk mengurangi pembengkakan.
- Pembedahan bisa dilakukan bila diperlukan, terutama jika terdapat penumpukan darah yang menekan otak atau aneurisma yang harus ditangani langsung.
Setelah kondisi pasien stabil, tahap selanjutnya adalah proses pemulihan atau rehabilitasi. Ini bisa mencakup terapi bicara, terapi fisik, dan dukungan psikologis agar pasien dapat kembali menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik.
Pentingnya Pencegahan
Karena banyak kasus stroke hemoragik berkaitan dengan tekanan darah tinggi, menjaga kestabilan tekanan darah menjadi langkah pencegahan utama.
Pola hidup sehat seperti mengurangi konsumsi garam, rutin olahraga, cukup tidur, serta menghindari merokok dan alkohol sangat dianjurkan.
Selain itu, rutin memeriksakan tekanan darah dan kondisi kesehatan secara menyeluruh bisa membantu mendeteksi masalah sejak dini sebelum berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.***