Pemeriksaan dan Penanganan
Untuk menegakkan diagnosis, tenaga medis biasanya melakukan pemeriksaan fisik, wawancara medis, serta pemeriksaan penunjang seperti USG, CT scan, atau MRI.
Tes darah juga dilakukan untuk memeriksa penanda tumor. Bila perlu, dilakukan biopsi untuk mengetahui apakah tumor ini ganas atau jinak.
Penanganan utama untuk teratoma adalah operasi pengangkatan. Meski tidak semua bersifat kanker, tumor tetap harus diangkat karena bisa bertambah besar dan menyebabkan masalah.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan keganasan, perawatan lanjutan seperti kemoterapi atau radioterapi bisa diberikan.
Kebanyakan teratoma, terutama yang jinak, memiliki prognosis yang sangat baik setelah pengangkatan. Bahkan pada kasus yang bersifat ganas, jika terdeteksi dan diobati lebih awal, tingkat kesembuhannya tetap tinggi.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri jika muncul benjolan tidak biasa atau gejala yang mencurigakan.
Dengan deteksi dini dan penanganan tepat, teratoma bukanlah vonis, melainkan tantangan yang bisa diatasi dengan baik.***