penyakit

Studi Terbaru Mengatakan Kesepian Bisa Sebabkan Gangguan Ingatan Hingga Alzheimer

Sabtu, 22 Februari 2025 | 08:00 WIB
Studi menemukan bahwa kesepian bisa sebabkan Alzheimer

SURATDOKTER.com - Kesepian bukan hanya perasaan yang tidak menyenangkan, tetapi juga berisiko terhadap kesehatan otak.

Sebuah analisis terbaru menemukan bahwa kesepian dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dan bentuk lain dari demensia di usia lanjut.

Temuan ini semakin memperkuat bukti bahwa keterlibatan sosial sangat penting untuk menjaga kesehatan kognitif seiring bertambahnya usia.

Hubungan Antara Kesepian dan Risiko Demensia

Penelitian yang dipublikasikan dalam Nature Mental Health menganalisis data dari 21 studi internasional yang melibatkan lebih dari 608.000 pria dan wanita di berbagai negara.

Para peserta ditanya tentang perasaan kesepian mereka, baik sebagian waktu maupun sepanjang waktu, serta dilakukan pemantauan terhadap kesehatan kognitif mereka selama bertahun-tahun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami kesepian memiliki risiko 15 persen lebih tinggi mengalami gangguan ingatan dan pemikiran secara umum.

Selain itu, risiko mereka untuk mengalami demensia, termasuk Alzheimer, meningkat hingga 31 persen. Temuan ini menunjukkan bahwa kesepian bukan sekadar masalah emosional, tetapi juga faktor yang dapat memengaruhi fungsi otak dalam jangka panjang.

Baca Juga: Benarkah Darah Menstruasi Kelak Bisa Menjadi Alternatif Pengobatan Alzheimer

Dampak Kesepian Terhadap Kesehatan Secara Keseluruhan

Selain berdampak pada kesehatan otak, kesepian juga berhubungan dengan berbagai masalah kesehatan lainnya.

Beberapa penelitian sebelumnya telah mengaitkan kesepian dengan peningkatan risiko depresi, stroke, penyakit jantung, dan bahkan angka harapan hidup yang lebih rendah.

Laporan dari National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine juga mencatat bahwa sepertiga orang dewasa berusia 45 tahun ke atas mengalami kesepian, dan hampir seperempat dari mereka yang berusia 65 tahun ke atas mengalami isolasi sosial.

Kondisi ini semakin memburuk sejak pandemi COVID-19, ketika banyak orang harus menjalani pembatasan sosial yang membatasi interaksi dengan orang lain.

Halaman:

Tags

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB