4. Stres
Stres kronis dapat meningkatkan produksi kortisol, hormon yang berhubungan dengan peningkatan penumpukan lemak visceral.
Tantangan Kesehatan yang Menyertai
1. Penyakit Kardiovaskular
Lemak visceral memiliki hubungan erat dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Lemak ini dapat meningkatkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan menyebabkan inflamasi.
2. Diabetes Tipe 2
Lemak yang tersembunyi di sekitar organ dapat mengganggu fungsi insulin, meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Baca Juga: Diet Rainbow : Diet Cepat Kurus Ala Christina Aguilera
3. Masalah Metabolik
Kondisi skinny fat sering disertai dengan sindrom metabolik, yang meliputi peningkatan kadar gula darah, tekanan darah tinggi, dan kadar trigliserida yang tinggi.
4. Risiko Kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peningkatan lemak visceral dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker kolorektal dan kanker payudara.
Mengatasi Kondisi Skinny Fat
Mengatasi kondisi skinny fat memerlukan pendekatan yang komprehensif, meliputi:
1. Perbaikan Pola Makan
Mengadopsi diet seimbang yang kaya akan protein, serat, vitamin, dan mineral. Mengurangi asupan gula dan lemak jenuh adalah langkah penting.
2. Aktivitas Fisik Teratur
Menggabungkan latihan kardiovaskular dan latihan kekuatan dapat membantu mengurangi lemak visceral dan meningkatkan massa otot.
3. Manajemen Stres
Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau hobi yang menenangkan dapat membantu mengurangi tingkat stres dan produksi kortisol.
Baca Juga: Ini Makanan Sehat Olahan Ubi Penuh Nutrisi Bagi yang Program Diet
4. Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memantau kadar lemak tubuh dan faktor risiko penyakit terkait dapat membantu dalam pencegahan dan penanganan kondisi ini.
Meskipun tubuh kurus sering dianggap sehat, kondisi skinny fat menunjukkan bahwa penampilan luar tidak selalu mencerminkan kesehatan internal.