SURATDOKTER.com - Mitos dan Fakta HIV/AIDS sering kali menjadi topik yang membingungkan bagi banyak orang.
Pemberitahuan wawasan yang kadang salah kaprah, perlu diluruskan guna menjaga sikap masyarakat agar memahami yang benar.
Mitos dan Fakta HIV/AIDS juga membantu mengurangi stigma sosial yang sering dialami oleh penderita. Lantas, apa saja mitos dan faktanya?
Baca Juga: Kasus di Indonesia Tengah Meningkat, Simak 6 Kelompok yang Rentan Tertular HIV Berikut Ini
Mitos dan Fakta HIV/AIDS
Di bawah ini adalah beberapa mitos beserta fakta HIV dan AIDS yang perlu Anda ketahui.
1. Virus HIV dapat Tertular dengan Berdekatan
Ada anggapan bahwa seseorang dapat tertular virus HIV hanya dengan berdekatan dengan penderita HIV/AIDS.
Namun, kenyataannya virus HIV tidak ditularkan hanya karena seseorang berada di dekat penderita atau bernapas di ruangan yang sama.
Virus ini juga tidak menular lewat kolam renang, sendok/garpu, toilet umum, atau gigitan nyamuk.
Penularan HIV hanya terjadi melalui hubungan seksual tanpa kondom, kontak darah akibat penggunaan jarum suntik bersama dan transfusi darah, serta melalui air susu ibu (ASI).
Penularan HIV/AIDS dari ibu ke bayi dapat terjadi selama kehamilan, persalinan, dan menyusui.
Baca Juga: Benarkah Air Liur Dapat Menularkan HIV/AIDS? Mitos dan Fakta Penularannya yang Wajib Anda Ketahui
2. Penderita HIV Tidak Bisa Memiliki Anak
Mitos dan fakta HIV/AIDS berikutnya bahwa ditengarai penderita HIV tidak bisa memiliki anak.
Padahal faktanya pria yang menderita HIV namun rutin menjalani pengobatan maka jumlah virus dalam darahnya menurun menjadi sangat rendah.
Kondisi ini memiliki risiko penularan HIV ke istri dan anak yang sangat rendah, bahkan hampir mencapai nol.