penyakit

Apa Itu Angin Duduk? Kenali Gejala, Pencegahan dan Cara Mengatasinya

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:00 WIB
Ilustrasi Angin Duduk pada Jantung


SURATDOKTER.com - Angin duduk, juga dikenal sebagai angina adalah penyakit yang menyebabkan nyeri di dada karena otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen dari aliran darah.

Akibatnya, pasokan darah ke otot jantung terganggu karena pembuluh darah tersumbat atau tersumbat. Angin duduk dapat muncul secara tiba-tiba.

Penyebab Angin Duduk

Jantung membutuhkan darah yang cukup kaya oksigen dari dua pembuluh besar, pembuluh koroner, untuk berfungsi dengan baik.

Angin duduk terutama disebabkan oleh penyumbatan atau penyempitan pembuluh koroner. Terdapat tiga jenis penyakit angina berdasarkan penyebabnya, yaitu:

1. Angina Stabil

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh aktivitas fisik, seperti berolahraga, di mana jantung membutuhkan lebih banyak oksigen dari aliran darah.

Namun, jika terjadi penyempitan atau penyumbatan pembuluh koroner, kebutuhan tersebut tidak akan terpenuhi.

Faktor lain seperti merokok, stres, makan berlebihan, dan udara dingin juga dapat menyebabkan serangan angin duduk stabil.

Baca Juga: Sering Dianggap Sama Ternyata Berbeda, Simak Perbedaan Asam Lambung, Gerd dan Maag

2. Angina Tidak Stabil

Penyebabnya adalah penumpukan lemak atau pembekuan darah yang menghambat aliran darah ke jantung.

Meskipun telah minum obat dan beristirahat, nyeri dada akibat angina tidak stabil akan tetap dirasakan.

Jika tidak diatasi dengan benar, angina tidak stabil bisa berubah menjadi serangan jantung.

3. Angina Duduk Prinzmetal

Pada situasi ini, terjadi penyempitan arteri jantung sementara akibat spasme atau kekakuan pembuluh darah.

Jenis angina ini bahkan dapat menyerang individu yang sedang istirahat.

Sebabnya, angina varian ini bisa terjadi sewaktu-waktu. Penyempitan sementara pada pembuluh darah mengakibatkan penurunan pasokan oksigen dari aliran darah ke jantung dan menyebabkan nyeri dada.

Halaman:

Tags

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB