Parasit ini dapat menyebar melalui air yang terkontaminasi, makanan yang terkontaminasi, atau kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
4. Makanan atau Minuman Berbahaya
Menelan makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit dapat menyebabkan diare.
Hal ini sering terjadi pada makanan yang kurang matang, daging yang kurang matang, produk susu yang tidak dipasteurisasi, atau makanan dengan kebersihan yang buruk.
5. Reaksi Terhadap Obat
Beberapa obat, terutama antibiotik, dapat mengganggu keseimbangan bakteri di usus dan menyebabkan efek samping diare.
Diare juga bisa disebabkan oleh reaksi terhadap obat-obatan tertentu, seperti antasida yang mengandung magnesium, obat pencahar, dan obat tekanan darah tinggi.
Cara Mengatasi Penyakit Diare
1. Pola Makan yang Benar
Hindari makanan dan minuman yang dapat memperparah diare, seperti makanan berlemak, pedas, dan mengandung kafein.
Makanan yang dianjurkan antara lain makanan yang mudah dicerna seperti nasi, roti putih, pisang, apel, dan sup sayur.
2. Obat-obatan
Dokter Anda mungkin akan meresepkan obat-obatan tertentu untuk mengatasi diare, tergantung penyebabnya.
Ini mungkin termasuk obat antidiare (seperti loperamide) untuk mengurangi frekuensi buang air besar, antibiotik untuk infeksi bakteri, atau obat antiparasit untuk infeksi parasit.
Baca Juga: Mengenal Sindrom Cotard atau Zombie: Salah Satu Penyakit Mental yang Langka
3. Istirahat
Istirahat yang cukup membantu tubuh pulih dari diare. Hindari aktivitas fisik berat saat serangan diare.
4. Hindari Alkohol dan Kafein
Alkohol dan kafein dapat menyebabkan dehidrasi dan menstimulasi pencernaan, jadi sebaiknya hindari saat diare.
5. Hindari Produk Susu
Susu dan produk susu lainnya dapat memperburuk diare pada sebagian orang, terutama jika mereka tidak toleran terhadap laktosa. Hindari mengonsumsi produk susu saat serangan diare.***