SURATDOKTER.com - Penyanyi Cita Rahayu atau yang sebelumnya dikenal dengan nama panggung Cita Citata menyatakan bahwa ia mengidap autoimun.
Dalam unggahan video yang ia posting di akun tiktoknya @citarahayu45, pelantun lagu Goyang Dumang itu menuturkan, penyebab ia mengidap autoimun karena hobinya melakukan suntik putih.
Lalu, apakah benar suntik putih dapat menyebabkan gangguan autoimun?
Komposisi Suntik Putih
Suntik putih maupun infus whitening yang diklaim bisa mencerahkan kulit sejauh ini tingkat keamanannya belum bisa dipastikan. Bahkan, bila produk yang digunakan atau cara penyuntikannya tidak sesuai atau bukan oleh dokter yang ahli di bidang kecantikan, hal ini justru berisiko dan menyebabkan masalah kesehatan.
Baca Juga: Sering Tidak Disadari Karena Mirip Flu, ini Bahaya Infeksi Toxoplasma bagi Ibu Hamil
Sebelum membahas apakah suntik putih menyebabkan autoimun, alangkah baiknya untuk mengetahui komposisi dari suntik putih.
1. Vitamin C
Vitamin C adalah jenis antioksidan yang baik bagi kulit. Disamping itu, vitamin C juga diketahui mempunyai sifat antiaging.
Berkat efeknya itu, vitamin C berfungsi untuk membantu menyamarkan garis-garis halus, bekas luka, dan kerutan pada kulit wajah. Selain itu, nutrisi ini juga kaya akan antioksidan yang bisa membantu peningkatan produksi kolagen.
2. Glutathione
Glutathione adalah jenis antioksidan yang bisa menghambat produksi melanin atau zat warna alami di kulit. Berkat efek itu, glutathione dapat membuat kulit tampak lebih cerah. Di samping itu, glutathione juga dinilai mempunyai efek antiaging yang baik.
3. Kolagen
Peran kolagen dalam suntik putih bukan untuk memutihkan wajah, melainkan menjaga elastisitas wajah. Seperti glutathione, kolagen juga diproduksi di dalam tubuh, tetapi jumlahnya menurun seiring bertambahnya usia.
Akibatnya elastisitas kulit menurun dan muncul garis-garis halus di wajah. Suntik putih yang mengandung kolagen biasanya digunakan bersamaan dengan bahan lain, seperti hyaluronic acid.