penyakit

Mengenal Hiperhidrosis, Penyebab Produksi Keringat yang Berlebih Disertai Cara Pengobatannya

Minggu, 17 Desember 2023 | 08:00 WIB
Ilustrasi: apa itu hiperhidrosis? (freepik.com/@freepik) (freepik.com/freepik)

 

SURATDOKTER.com - Saat suhu tubuh mengalami peningkatan, kelenjar keringat pada kulit akan memproduksi keringat untuk mendinginkan tubuh. Hal tersebut merupakan mekanisme alami pada tubuh yang kerap terjadi pada saat olahraga, demam, gugup atau saat sedang mengonsumsi makanan pedas.

Namun, jika keringat yang dikeluarkan dalam jumlah yang lebih banyak dan tanpa sebab, maka hal tersebut harus diwaspadai dan dapat menjadi gejala munculnya suatu penyakit.

Yuk, mengenal hyperhidrosis, penyebab produksi keringat yang berlebih disertai cara pengobatannya. Simak penjelasan lebih lengkapnya dibawah ini.

Apa itu Hiperhidrosis?

Hiperhidrosis adalah kondisi ketika jumlah keringat yang diproduksi dalam tubuh berlebihan yang tidak berkaitan dengan aktivitas fisik maupun suhu udara. Penderita gangguan ini akan merasakan bajunya cepat basah dan telapak tangan yang sering berkeringat.

Sehingga hal tersebut akan mengganggu aktivitas sehari-hari, di samping itu juga hyperhidrosis juga dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya. Hal tersebut diakibatkan karena rasa cemas dan malu.

Penyebab Hiperhidrosis

Penyebab dari hiperhidrosis ini tergantung  dengan jenisnya. Pada hiperhidrosis primer, belum diketahui penyebab secara pastinya tetapi factor genetic memiliki peranan yang penting. Pada umumnya hiperhidrosis primer terjadi pada bagian telapak tangan, telapak kaki, dan di wajah.

Sedangkan penyebab dari hiperhidrosis sekunder yaitu kondisi medis tertentu, seperti penggunaan obat-obatan tertentu, diabetes, menopause, kadar gula darah rendah,  penyakit infeksi, kanker, tuberculosis dan stroke. Hiperhidrosis sekunder ini dapat menyebabkan timbulnya keringat hamper pada seluruh tubuh.

Faktor Risiko Hiperhidrosis

Berkeringat merupakan mekanisme yang terjadi pada tubuh untuk mendinginkan diri. Sistem saraf secara otomatis akan memicu kelenjar keringat ketika suhu mengalami peningkatan. Berkeringat juga umum terjadi ketika kita sedang berkeringat.

Seseorang yang memiliki kondisi saraf sensitif biasanya memiliki risiko yang lebih besar mengalami hiperhidrosis primer. Ketika sedang berada pada kondisi stress atau gugup, risiko ini akan meningkat produksi keringat pada telapak tangan, telapak kaki, dan wajah.

Hiperhidrosis sekunder memiliki faktor risiko karena penyakit tertentu, seperti:

  • Diabetes
  • Menopause
  • Masalah tiroid
  • Gula darah rendah
  • Kanker
  • Serangan jantung
  • Gangguan pada sistem saraf
  • Infeksi
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu

Gejala Hiperhidrosis

Terdapat beberapa gejala hiperhidrosis, antara lain:

  • Keringat mengucur deras
  • Keluar keringat ketika udara tidak panas
  • Sulit membuka pintu ataupun memegang pena karena tangan basah oleh keringat
  • Kulit menjadi lembut, berwarna putih, dan terkelupas di area tertentu akibat secara terus menerus basah karena keringat
  • Infeksi pada bagian tubuh yang terlalu banyak mengeluarkan keringat

Baca Juga: Tangan Berkeringat tanda Penyakit Serius? Yuk Kenalan sama Hiperhidrosis!

Pengobatan Hiperhidrosis

Langkah-langkah pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengobati kondisi ini yaitu sebagai berikut.

Halaman:

Tags

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB