3. Paparan Radiasi
Paparan radiasi, seperti radiasi sinar X atau radiasi nuklir, dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.
Paparan radiasi dapat menyebabkan mutasi pada DNA sel-sel paru-paru, sehingga meningkatkan risiko kanker.
4. Paparan Bahan Kimia Tertentu
Paparan bahan kimia tertentu, seperti asbes, arsenik, dan nikel, juga dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.
Bahan-bahan kimia ini dapat menyebabkan mutasi pada DNA sel-sel paru-paru, sehingga meningkatkan risiko kanker.
Baca Juga: Perjalanan Kiki Fatmala Melawan Kanker Paru-paru: Memahami 10 Penyebab Utama yang Harus Diketahui
5. Riwayat Keluarga dengan Kanker Paru-paru
Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker paru-paru memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru. Hal ini karena mereka memiliki gen yang lebih rentan terhadap kanker paru-paru.
6. Kondisi Tertentu
Kondisi tertentu, seperti fibrosis kistik dan sindrom Lynch, juga dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.
Fibrosis kistik adalah penyakit yang menyebabkan jaringan paru-paru menjadi rusak, sehingga meningkatkan risiko infeksi dan peradangan.
Sindrom Lynch adalah kondisi yang menyebabkan peningkatan risiko kanker, termasuk kanker paru-paru.
Gejala Kanker Paru-paru
Berikut adalah beberapa gejala kanker paru-paru yang perlu diwaspadai:
1. Batuk Terus-menerus
Batuk terus-menerus adalah gejala kanker paru-paru yang paling umum. Batuk ini dapat disertai dengan dahak, darah, atau rasa sakit di dada.
2. Sesak Napas
Sesak napas adalah gejala kanker paru-paru yang sering terjadi, terutama pada stadium lanjut.
Sesak nafas dapat disebabkan oleh tumor yang menghalangi aliran udara ke paru-paru.
3. Nyeri Dada
Nyeri dada adalah gejala kanker paru-paru yang sering terjadi, terutama pada stadium lanjut.
Nyeri dada dapat disebabkan oleh tumor yang menyebar ke tulang rusuk atau jaringan di sekitar paru-paru.