SURATDOKTER.com - Bintang Food Network Amerika, Michael Chiarello, mengalami kematian mendadak akibat alergi makanan yang berujung pada syok anafilaksis.
Data dari Klinik Mayo mengungkapkan bahwa alergi makanan memengaruhi sekitar 4% orang dewasa dan 8% anak-anak, banyak di antaranya tidak dapat disembuhkan.
Kematian Chiarello yang berusia 61 tahun memperjelas potensi seriusnya alergi makanan.
Kasus ini memicu perhatian atas dampak yang mungkin dialami oleh koki selebriti dan orang-orang pada umumnya.
Baca Juga: 6 Makanan Tinggi Kolesterol, Inilah Mengapa Anda Harus Menghindari Kolesterol dan Makanan Alternatif
Alergi makanan adalah kondisi yang kompleks, dengan reaksi yang bervariasi. Sebagian orang mungkin hanya merasa tidak nyaman, sementara bagi yang lain, alergi makanan dapat mengancam jiwa.
Menurut Klinik Mayo, gejala alergi makanan umumnya muncul dalam beberapa menit hingga dua jam setelah mengonsumsi makanan penyebabnya.
Namun, ada juga kasus langka di mana gejala bisa tertunda hingga beberapa jam setelahnya.
Alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang keliru mengidentifikasi makanan sebagai ancaman.
Ini adalah reaksi yang kompleks, di mana tubuh merilis imunoglobulin E (IgE) sebagai respon terhadap makanan tertentu.
Bahkan dalam jumlah kecil, makanan tersebut dapat memicu respon.
Ketika IgE mendeteksi makanan yang dipercayai sebagai musuh, sistem kekebalan tubuh menyalurkan histamin dan bahan kimia lain ke dalam aliran darah.
Hal tersebut menyebabkan gejala alergi makanan, mulai dari gatal-gatal hingga reaksi yang mengancam jiwa.
Baca Juga: Berikut Daftar Makanan yang Sehat untuk Wanita yang Mengalami Endometriosis