SURATDOKTER.com - Gangguan penimbunan adalah jenis gangguan psikologis berat yang mengakibatkan orang menyimpan atau mengumpulkan barang yang sudah tidak dapat digunakan lagi.
Saat seseorang merasa sayang pada suatu barang dan sulit melepaskan barang tersebut meskipun sudah rusak mungkin ini gejala hoarding disorder.
Ketika barang itu diminta untuk dibuang, maka orang tersebut merasa sedih, stres, dan merasa sulit serta tidak bisa memenuhi permintaan itu.
Gangguan ini mempunyai risiko besar terhadap penderitanya, dan orang-orang yang berada di sekitarnya terutama anggota keluarga yang tinggal bersamanya.
Gejala Gangguan Penimbunan
Baca Juga: Nervous Nggak Percaya Diri? Ini Dia 5 Trik Psikologi untuk Mengatasinya
Gejala hoarding disorder biasanya ditandai dengan munculnya kebiasaan menyimpan barang dalam jumlah banyak.
Kemudian karena sudah sayang, akhirnya kesulitan membuangnya. Gejala ini cenderung menjadi perilaku pribadi dan berkembang dari waktu ke waktu, antara lain:
- Merasa sangat perlu menyimpan barang-barang serta merasa tidak suka dengan pemikiran ingin membuang barang-barang tersebut.
- Tidak ada ruang lagi untuk menyimpan barang-barang itu sehingga mengalami kekacauan.
- Merasa kesulitan melepas barang-barangnya.
- Memunyai masalah dengan orang lain yang mencoba membuang atau mengurangi kekacauan di rumah.
- Merasa nyaman saat berada di sekitar barang-barang timbunan tersebut.
Penyebab Gangguan Penimbunan
Baca Juga: Psikologi Liburan untuk Kesehatan Mental yang Lebih Baik
Penyebab gangguan hoarding belum diketahui secara pasti. Terdapat beberapa faktor yang mungkin bisa menjadi penyebabnya, antara lain:
- Memunyai riwayat gangguan penimbunan dalam keluarga.
- Waktu kecil kurang mendapatkan perhatian dari orang tua.
- Memunyai masalah mental lain seperti depresi gangguan kecemasan ataupun bipolar.
- Pernah mengalami tekanan berat atau peristiwa yang menyebabkan stres.
- Terjadi masalah pada otak seperti stroke, akibat operasi atau infeksi.
Dampak Negatif Gangguan Penimbunan
Pengumpulan barang yang dilakukan penderita hoarding disorder ini sangat berbeda sekali dengan aktivitas koleksi.
Penderita akan berkumpul tanpa perencanaan. Biasanya hal ini akan memberikan dampak yang besar pada kemampuan orang saat menjalankan fungsinya secara mandiri.
Dampak negatif hoarding disorder diantaranya dapat menyebabkan seseorang mengalami beberapa masalah dalam kehidupan bersosial, asmara, serta menanggung risiko kesehatan mental.
Orang yang menimbun barang yang sudah rusak ini akan merasa malu dan menghindari orang yang akan berkunjung ke tempatnya.
Baca Juga: Orang Tua Hebat, Anak Bahagia: Mengungkap Peran Penting Psikologi dalam Pengasuhan