• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Perbedaan Jerawat, Komedo Keras, dan Komedo Cair: Mana yang Perlu Diwaspadai?

Photo Author
- Senin, 29 September 2025 | 13:00 WIB
Mengenal perbedaan jerawat, komedo keras, dan komedo cair
Mengenal perbedaan jerawat, komedo keras, dan komedo cair

SURATDOKTER.com - Masalah kulit wajah sering kali membuat seseorang tidak percaya diri. Dari sekian banyak keluhan, jerawat dan komedo adalah yang paling umum.

Meski sama-sama berasal dari pori-pori yang tersumbat, jerawat, komedo keras, dan komedo cair ternyata memiliki perbedaan yang cukup jelas. Mengenali perbedaannya penting agar penanganannya tidak salah dan kulit tetap sehat.

Baca Juga: Produk Perawatan Jerawat Merk La Roche-Posay, Proactiv dan Walgreens Ditarik Kembali Karena Kadar Benzena

Apa Itu Komedo

Komedo terbentuk ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak berlebih, sel kulit mati, atau kotoran. Proses ini biasanya terjadi di area wajah yang kaya kelenjar minyak, seperti hidung, dagu, dan dahi.

Komedo dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu komedo tertutup (whitehead) dan komedo terbuka (blackhead). Dari kelompok inilah bisa muncul bentuk yang lebih spesifik, seperti komedo keras dan komedo cair.

Perbedaan Komedo Keras dan Komedo Cair

  1. Komedo Keras

    • Bentuknya kecil, padat, dan terasa kasar saat diraba.
    • Terbentuk karena penumpukan minyak yang mengeras bercampur dengan sel kulit mati.
    • Warna biasanya putih kekuningan.
    • Sulit dikeluarkan hanya dengan pencuci wajah biasa dan sering membutuhkan perawatan khusus seperti ekstraksi komedo atau penggunaan produk eksfoliasi.
  2. Komedo Cair

    • Isinya lebih lembek atau bertekstur seperti pasta.
    • Terjadi karena minyak berlebih bercampur kotoran tanpa mengeras sepenuhnya.
    • Biasanya muncul di area hidung dengan warna putih keruh atau transparan.
    • Lebih mudah keluar saat pori-pori terbuka, misalnya setelah wajah dikompres hangat.

Perbedaan tekstur ini membuat cara perawatan keduanya tidak selalu sama. Komedo keras butuh usaha ekstra, sedangkan komedo cair relatif lebih mudah dibersihkan.

Baca Juga: Hidradenitis Suppurativa atau Jerawat Inversa: Benjolan Menyakitkan yang Muncul di Ketiak

Bagaimana dengan Jerawat?

Jerawat berbeda dari komedo karena ada proses peradangan di dalamnya. Saat pori-pori tersumbat, bakteri Propionibacterium acnes berkembang biak, memicu peradangan, bengkak, dan kemerahan. Inilah yang membuat jerawat terasa nyeri, kadang berisi nanah, dan bisa meninggalkan bekas jika tidak dirawat dengan benar.

Jadi, perbedaan utamanya:

  • Komedo tidak mengalami peradangan, hanya sumbatan minyak dan sel kulit mati.
  • Jerawat adalah tahap lanjut ketika sumbatan tersebut terinfeksi bakteri dan menimbulkan reaksi peradangan.

Faktor Pemicu Komedo dan Jerawat

Ada beberapa faktor yang membuat kulit rentan mengalami komedo maupun jerawat:

  • Produksi minyak berlebih karena hormon.
  • Pola makan tinggi lemak dan gula.
  • Kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan kotor.
  • Penggunaan kosmetik yang menyumbat pori-pori.
  • Stres dan kurang tidur yang memengaruhi keseimbangan hormon.

Baca Juga: Panduan Lengkap: Jenis-jenis Jerawat dan Solusi Mengatasinya

Cara Perawatan yang Tepat

Mengetahui jenis masalah kulit membantu menentukan perawatan yang tepat. Berikut langkah sederhana yang bisa dilakukan:

  1. Membersihkan wajah secara rutin dengan sabun yang sesuai tipe kulit.
  2. Menggunakan produk eksfoliasi ringan seperti AHA atau BHA untuk mengangkat sel kulit mati.
  3. Mengompres wajah dengan air hangat agar komedo cair lebih mudah keluar.
  4. Tidak memencet jerawat atau komedo sembarangan karena bisa menyebabkan iritasi atau infeksi.
  5. Menggunakan obat jerawat topikal yang mengandung benzoyl peroxide atau retinoid jika ada peradangan.
  6. Konsultasi ke dokter kulit bila masalah semakin parah atau tidak kunjung membaik.

Pencegahan Sehari-hari

Selain perawatan, pencegahan juga sangat penting. Pola hidup sehat dapat membantu menjaga keseimbangan minyak kulit. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Kemenkes, aad

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X