Beberapa tanda dan gejala umum yang sering dialami oleh penderita leukemia meliputi:
- Demam atau menggigil
- Kelelahan yang terus-menerus dan kelemahan
- Infeksi yang sering atau parah
- Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
- Kelenjar getah bening, hati, atau limpa membengkak
- Mudah mengalami pendarahan atau memar
- Mimisan berulang
- Bintik-bintik merah kecil pada kulit (petechiae)
- Keringat berlebihan, terutama pada malam hari
- Nyeri tulang atau nyeri tekan
Jika gejala-gejala ini muncul, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Leukemia sering kali ditemukan melalui tes darah rutin. Dokter akan memeriksa kadar sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dalam tubuh.
Jika ditemukan adanya ketidakseimbangan jumlah sel darah atau adanya sel leukemia, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pemeriksaan umum yang dilakukan untuk mengetahui leukemia adalah biopsi sumsum tulang. Maka sampel sumsum tulang diambil dari tulang pinggul untuk dianalisis di laboratorium.
Dengan pemeriksaan ini, dokter dapat mengetahui jenis leukemia yang diderita dan menentukan pengobatan yang paling tepat.
Pengobatan Leukemia
Pengobatan leukemia bisa sangat bervariasi tergantung pada jenis leukemia, usia pasien, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Beberapa jenis pengobatan yang umum digunakan untuk mengatasi leukemia antara lain:
1. Kemoterapi
Kemoterapi adalah salah satu bentuk pengobatan utama untuk leukemia. Obat-obatan kemoterapi bekerja dengan menghancurkan sel-sel leukemia. Pengobatan ini dapat diberikan dalam bentuk pil atau suntikan.
2. Transplantasi Sel Punca
Transplantasi sel punca bertujuan untuk menggantikan sumsum tulang belakang yang tidak sehat dengan sel punca yang sehat.
Sebelum melakukan transplantasi sel punca, pasien umumnya akan menjalani kemoterapi atau radioterapi dosis tinggi. Tujuannya adalah untuk menghancurkan sel-sel leukemia yang telah merusak sumsum tulang dan memberikan ruang bagi sel punca baru untuk tumbuh.
Setelah itu, sel punca sehat yang berasal dari donor atau tubuh pasien sendiri akan disuntikkan ke dalam tubuh untuk meregenerasi sumsum tulang yang rusak
Baca Juga: Jaga Diri: Kasus Pasien Kanker Payudara di Kalangan Wanita Asia Meningkat!
3. Imunoterapi
Imunoterapi bekerja dengan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker.
Artikel Terkait
Sayur Bisa Berbahaya untuk Penderita Darah Tinggi Jika Cara Memasak Salah! Simak Penjelasannya!
Viral Anak Kecil Cuci Darah ke Rumah Sakit, Simak Penyebab dan Cara Mencegahnya!
Heboh! 60 Anak Cuci Darah di RSCM, Ketahui Ada Apa Dibaliknya!
Memahami Penyempitan Pembuluh Darah, Kondisi Penyakit yang Dialami Sonny Septian
Demi Kuat Bekerja Sebagai Mekanik, Toro Minum Kopi Instan 15 Gelas Sehari: Akhirnya Harus Rutin Cuci Darah!