• Senin, 22 Desember 2025

Leukemia: Gejala, Penyebab, Hingga Cara Penangannya

Photo Author
- Senin, 30 September 2024 | 20:59 WIB
Ilustrasi penderita leukemia atau kanker darah
Ilustrasi penderita leukemia atau kanker darah

Beberapa tanda dan gejala umum yang sering dialami oleh penderita leukemia meliputi:

  • Demam atau menggigil
  • Kelelahan yang terus-menerus dan kelemahan
  • Infeksi yang sering atau parah
  • Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
  • Kelenjar getah bening, hati, atau limpa membengkak
  • Mudah mengalami pendarahan atau memar
  • Mimisan berulang
  • Bintik-bintik merah kecil pada kulit (petechiae)
  • Keringat berlebihan, terutama pada malam hari
  • Nyeri tulang atau nyeri tekan

Jika gejala-gejala ini muncul, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Leukemia sering kali ditemukan melalui tes darah rutin. Dokter akan memeriksa kadar sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dalam tubuh.

Jika ditemukan adanya ketidakseimbangan jumlah sel darah atau adanya sel leukemia, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Pemeriksaan umum yang dilakukan untuk mengetahui leukemia adalah biopsi sumsum tulang. Maka sampel sumsum tulang diambil dari tulang pinggul untuk dianalisis di laboratorium.

Dengan pemeriksaan ini, dokter dapat mengetahui jenis leukemia yang diderita dan menentukan pengobatan yang paling tepat.

Pengobatan Leukemia

Pengobatan leukemia bisa sangat bervariasi tergantung pada jenis leukemia, usia pasien, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Beberapa jenis pengobatan yang umum digunakan untuk mengatasi leukemia antara lain:

1. Kemoterapi

Kemoterapi adalah salah satu bentuk pengobatan utama untuk leukemia. Obat-obatan kemoterapi bekerja dengan menghancurkan sel-sel leukemia. Pengobatan ini dapat diberikan dalam bentuk pil atau suntikan.

2. Transplantasi Sel Punca
Transplantasi sel punca bertujuan untuk menggantikan sumsum tulang belakang yang tidak sehat dengan sel punca yang sehat.

Sebelum melakukan transplantasi sel punca, pasien umumnya akan menjalani kemoterapi atau radioterapi dosis tinggi. Tujuannya adalah untuk menghancurkan sel-sel leukemia yang telah merusak sumsum tulang dan memberikan ruang bagi sel punca baru untuk tumbuh.

Setelah itu, sel punca sehat yang berasal dari donor atau tubuh pasien sendiri akan disuntikkan ke dalam tubuh untuk meregenerasi sumsum tulang yang rusak

Baca Juga: Jaga Diri: Kasus Pasien Kanker Payudara di Kalangan Wanita Asia Meningkat!

3. Imunoterapi
Imunoterapi bekerja dengan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Wikipedia, RRI

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X