• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Virus WELV yang Sedang Viral Dari Cina

Photo Author
- Minggu, 15 September 2024 | 21:33 WIB
Mengenal virus WELV yang sedang viral dari Cina
Mengenal virus WELV yang sedang viral dari Cina

Selain pada kutu, WELV juga terdeteksi pada sejumlah spesies hewan, seperti domba, kuda, babi, dan Transbaikal zokor, sejenis tikus endemik di wilayah Cina.

Baca Juga: Waspada! Jenis-jenis Virus Influenza yang Bisa Menyerang Anda

Meski virus ini belum ditemukan langsung pada anjing dan sapi, beberapa hewan tersebut diketahui memiliki antibodi terhadap WELV, yang berarti mereka pernah terpapar virus ini dan berhasil melawan infeksinya.

Hal ini mengindikasikan bahwa hewan-hewan tersebut bisa menjadi inang potensial yang menularkan virus ke manusia melalui gigitan kutu yang terinfeksi.

Gejala Infeksi WELV

Bagi seseorang yang terinfeksi virus WELV, ada beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Demam
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Malaise atau tidak enak badan
  • Nyeri punggung
  • Muntah
  • Diare

Komplikasi serius akibat infeksi virus ini meliputi kerusakan jaringan otak dan gangguan pembekuan darah, yang dapat berujung pada koma.

Pencegahan Infeksi WELV

Mencegah penyebaran WELV bisa dilakukan dengan menghindari area yang rawan kutu, terutama kawasan rawa atau wilayah dengan populasi hewan inang kutu.

Mengenakan pakaian pelindung dan menggunakan insektisida saat berada di area endemik kutu juga sangat penting.

Baca Juga: Kematian Pertama Akibat Virus Oz: Ancaman Baru bagi Kesehatan Global

Aplikasi repelan serangga yang berbahan aktif DEET atau sejenisnya dapat mengurangi risiko tergigit kutu.

Selain itu, pastikan untuk memeriksa tubuh secara menyeluruh setelah beraktivitas di luar ruangan untuk mendeteksi adanya gigitan kutu sedini mungkin.

Dengan langkah-langkah pencegahan tersebut, risiko penularan virus WELV bisa diminimalisir, meskipun hingga saat ini penyebaran virus ini masih terbatas di wilayah Cina.

Namun, tetap waspada dan menjaga kesehatan saat beraktivitas di luar ruangan adalah kunci untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X