Ketika seseorang merokok, nikotin merusak sistem kekebalan tubuh, membuatnya lebih rentan terhadap berbagai infeksi, termasuk TBC.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS ONE menunjukkan bahwa merokok memengaruhi fungsi makrofag, sel pertahanan utama tubuh, dalam melawan infeksi bakteri.
Makrofag yang terganggu oleh paparan nikotin menjadi kurang efektif dalam menghilangkan bakteri, termasuk Mycobacterium tuberculosis, penyebab TBC.
Dengan sistem pertahanan tubuh yang lemah, perokok memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk terinfeksi TBC dan mengalami komplikasi yang lebih parah.
Namun, keterkaitan antara merokok dan TBC tidak berhenti di situ. Selain menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, merokok juga memperburuk gejala dan prognosis penyakit bagi mereka yang sudah terinfeksi.
Penderita TBC yang merokok cenderung mengalami gejala yang lebih parah, seperti batuk, sesak napas, dan kelemahan umum, dibandingkan dengan non-perokok.
Selain itu, rokok juga memperlambat proses penyembuhan dan respon terhadap pengobatan, memperpanjang waktu pemulihan dan meningkatkan risiko komplikasi.
Baca Juga: Bahaya Abu Rokok Jika Terkena Mata, Berikut Cara Mengatasinya
Dampak merokok pada TBC tidak hanya bersifat individual, tetapi juga memiliki implikasi yang luas pada kesehatan masyarakat.
Perokok yang terinfeksi TBC dapat menjadi sumber penularan yang lebih besar, karena batuk yang seringkali disebabkan oleh penyakit tersebut dapat menyebarkan bakteri lebih luas melalui tetesan dahak.
Hal ini dapat mempercepat penyebaran TBC dalam komunitas, menyebabkan klaster penularan yang sulit diatasi dan memperburuk beban penyakit secara keseluruhan.
Penanganan TBC
Dalam menghadapi tantangan ini, langkah-langkah pencegahan menjadi semakin penting.
Kampanye anti-merokok dan edukasi tentang bahaya rokok perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan keterkaitan antara merokok dan TBC.
Selain itu, dukungan untuk program-program berhenti merokok juga harus diperluas, dengan menyediakan layanan konseling dan pengobatan yang efektif bagi perokok yang ingin berhenti.
Melawan TBC tidak hanya masalah pemberantasan penyakit secara langsung, tetapi juga memerlukan upaya untuk mengatasi faktor risiko yang memperburuk penyebarannya.
Artikel Terkait
Cara Mengurangi Batuk pada Pasien yang Terkena TBC
Rokok Tembakau dan Vape, Mana yang Lebih Bahaya?