Mitos atau Fakta: Orang yang Matanya Bintitan Disebabkan Karena Suka Mengintip? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bintitan ini terjadi karena adanya penyumbatan pada kelenjar minyak yang terletak di sepanjang tepi kelopak mata sehingga penyumbatan ini menghalangi saluran drainase kelenjar.

Umumnya penyebab terjadinya bintitan karena:

• Kurang terjaganya kebersihan di area mata,
• Adanya suatu penyakit mata lainnya,
• Punya riwayat bintitan dan sering kambuh.

Baca Juga: Benarkah Sarung Bantal Kotor Bisa Memicu Timbulnya Jerawat? Ini Penjelasannya!

Penanganan Pada Mata Bintitan

Umumnya bintitan bukanlah suatu penyakit yang membahayakan dan tidak akan mengganggu fungsi dari organ tubuh lainnya.

Untuk penanganan pertama Anda juga bisa mengompres bintitannya dengan air hangat dan terus menjaga kebersihan area mata tersebut.

Namun jika bintitan tidak segera membaik setelah 48jam, atau jika bintitan meluas sampai ke seluruh bagian mata, pipi atau bagian wajah lain, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.

Bintitan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1 hingga 2 minggu. Kompres mata dengan air hangat dapat dilakukan 4 hingga 6 kali selama beberapa menit dalam satu hari.

Namun biasanya dokter akan cukup memberikan antibiotik saja untuk mengatasi mata bintitan, antara lain:

• Antibiotik topikal : gentamycin, neomycin, chloramphenicol, dan polimyxin B.
• Antibiotik oral : amoksisilin, doksisilin, dan Eritromisin.

Namun jika tetap tidak kunjung sembuh, dokter akan melakukan sayatan untuk membantu keluarnya nanag dari jalur drainase.

Namun bagaimanapun mencegah lebih baik daripada mengobati, berikut hal yang harus diperhatikan untuk mencegah terjadinya bintian:

• Menjaga kebersihan area mata dan kelopak mata,
• Biasakan mencuci tangan terutama sebelum menyentuh mata,
• Hindari kebiasaan dalam mengucek mata.

Baca Juga: Kenali Batuk pada Paru-Paru Normal dan Abnormal

Beberapa komplikasi yang bisa timbul karena bintitan di antaranya adalah 

• Kalazion : bintitan pada mata yang sifatnya kronik dan menyebabkan iritasi pada nata.
• Terganggunya pertumbuhan bulu mata, kelainan bentuk kelopak mata atau bahkan fistula mata.
• Infeksi periorbital : meluas pada sekitar mata.
• Kekambuhan berulang.
• Bintitan berulang dapat menimbulkan gangguan lain seperti seluitis (infeksi sudah menyebar ke seluruh bagian mata).***