Penyakit sifilis ini sangat menular bahkan jika hanya satu kali melakukan hubungan seksual, jadi pasangan harus menjalankan pengobatan berdua. “Karena percuma kamu pengobatan disuntik berkali-kali kalau masih berhubungan dengan pacar kamu yang belum diobati sifilisnya atau penyakit seksual menular” dr Mira mengingatkan.
Memilih pacar, suami atau pasangan secara seksual juga diperiksa dan apakah terbukti mengidap sifilis sama-sama diobati. Sebelum pengobatan keduanya tuntas, setidaknya melakukan hubungan seksual dengan menggunakan kondom.
Baca Juga: Berikut ini Rekomendasi Obat Alami untuk Atasi Kapalan, Cocok Buat Kamu yang Sering Mengalaminya
Apa Itu Sifilis?
Sifilis atau penyakit yang disebut juga denab raja singa. Penyebaran bakteri ini sudah jelas yaitu berasal dari hubungan seksual atau adanya kontak kelamin, selain itu juga bisa ditularkan dari ibu hamil pada bayinya atau ketika proses menyusui.
Gejala penyakit sifilis ada 3 macam, yaitu:
- Sifilis primer, berkisar 10-90 hari pada tahap ini biasanya belum ada rasa nyeri namun tetap ada luka di beberapa bagian tubuh seperti kelamin, dubur, mulut dan bibir.
- Sifilis sekunder, berkisar 4-10 minggu dan bakteri sudah menyebar ke seluruh tubuh biasanya akan muncul ruam-ruam
- Sifilis tertier, berkisar 10-30 tahun dan pada tahan ini bakteri masuk ke organ lainnya seperi jantung, ginjal, syaraf, hingga tulang hingga akhirnya mengancam jiwa.
Pada bayi yang terpapar sifilis dari ibunya, kemungkinan tidak mengalami gejala apapun. Namun tanpa pengobatan yang cepat, beberapa bayi yang mengalami luka ruam pada kulit, demam, penyakit kuning, anemia, limpa dan hati bengkak, rinitis hingga perubahan tulang.
Baca Juga: Penyakit Sifilis Merebak di Indonesia, Anak-anak Juga Rentan Terinfeksi
Gejala lanjutannya adalah ketulian, masalah gigi, dan hidung pelana dimana batang hidung runtuh.
Bayi sifilis juga bisa lahir terlalu dini. Sementara resiko kematian janin bisa terjadi sebelum atau setelah mereka lahir.
Sifilis juga dapat membuat komplikasi, seperti:
- Meningkatkan terjangkitnya penyakit seksual lain seperti HIV.
- Menimbulkan benjolan kecil atau tumor bagi penderita sifilis tahap akhir.
- Membuat penderita mengalami masalah neurologis, seperti stroke, meningitis, sulit fokus, demensia, kelumpuhan.
Baca Juga: Selain Enak Jambu Kristal Memiliki Manfaat Untuk Kesehatan, Apa Kira-Kira? Berikut Penjelasannya!
Pengobatan Sifilis
Penanganan untuk pasien sifilis adalah dengan melakukan injeksi penisilin. Maka sebaiknya rutin melakukan test sifilis jika mengalami kondisi sebagai berikut:
- Pernah melakukan kontak seksual dengan penderita sifilis,
- Mengidap penyakit seksual lainnya,
- Sedang hamil,
- Rutin berhubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan,
- Melakukan hubungan seksual tanpa pengaman.
***
Artikel Terkait
Penyakit Sifilis Merebak di Indonesia, Anak-anak Juga Rentan Terinfeksi
Penyakit Raja Singa yang Kerap Menyerang Remaja Pria, Cek Fakta Sifilis dan Kenali Apa itu Titer
Penyebab Kista Ovarium yang Harus Diwaspadai Oleh Kaum Wanita, Berikut Penjelasannya!
Cara Menghilangkan Lemak Setelah Lebaran? Berikut Cara Mudahnya!
Berikut ini Rekomendasi Obat Alami untuk Atasi Kapalan, Cocok Buat Kamu yang Sering Mengalaminya