Sedangkan ruam kulit pada penyakit HIV dapat terjadi pada 2 bulan pertama setelah seseorang terinfeksi virus HIV.
Dimana ditandai dengan rasa gatal pada ruam, tampak membentuk area datar berwarna merah disertai benjolan kecil melingkar di sekelilingnya, dan dapat berwarna ungu pada warna kulit yang gelap.
2. Ruam kulit akibat HIV bisa muncul di tubuh bagian atas, seperti dada, wajah, dan muncul pada tangan, kaki, serta menyebabkan sariawan.
3. Ruam kulit biasa memiliki beberapa gejala yakni; gatal di area ruam, kulit memerah, kulit menebal dan kasar, luka ruam melepuh, terjadi pada tangan atau siku pada orang dewasa serta wajah, kulit kepala, dan leher belakang untuk bayi.
Sedang pada ruam akibat HIV memiliki gejala: diare, mual dan muntah, nyeri otot, pembesaran kelenjar, nyeri sendi, area ruam terasa amat gatal serta membentuk area berwarna merah disertai benjolan kecil.
4. Penyebab ruam kulit biasa yakni: alergi, iritasi, terkena keringat, efek pengobatan, bakteri, jamur dan gigitan serangga. Sedangkan penyebab ruam kulit pada HIV adalah karena sistem kekebalan tubuh penderita yang menurun.
Baca Juga: 5 Penyakit yang Sering Dianggap Remeh, Ternyata Paling Berbahaya dan Mematikan
Cara Mengatasi Ruam HIV
Ruam pada HIV bisa dihilangkan dalam kurun waktu 1-2 minggu setelah pengobatan dengan antiretroviral (ARV).
Untuk mempercepat penyembuhan gejala HIV pada kulit ini, umumnya dibutuhkan obat khusus dari dokter yang akan diresepkan setelah Anda menjalani pemeriksaan.
Beberapa obat tersebut yakni: krim hidrokortison dan Benadryl atau diphenhydramine.
***
Artikel Terkait
Rahasia Mengatasi Kulit Keriput dan Memperoleh Kulit Muda yang Bersinar, Ini Dia Caranya!
Berikuti ini Masalah Kesehatan Kulit yang Bisa Muncul Selama Puasa, Simak Cara Mengatasinya!
Kenali Perbedaan Antara Eksim Kering dan Eksim Basah yang Terjadi Pada Kulit serta Cara Mengobatinya
Benarkah Diet Golongan Darah Efektif Menurunkan Berat Badan?