SuratDokter.com – Sistem saraf tubuh manusia adalah keajaiban biologi yang kompleks dan penting untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Salah satu area yang paling penting dari sistem saraf adalah tangan, yang memungkinkan kita untuk melakukan tugas-tugas yang membutuhkan kehalusan dan koordinasi. Namun, terkadang tangan dapat mengalami masalah kesehatan seperti Carpal Tunnel Syndrome (CTS) yang dapat mengganggu fungsi normal dan mengurangi kualitas hidup seseorang.
CTS adalah penyakit tangan yang tidak boleh disepelekan, karena dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan seseorang.
Apa Itu Carpal Tunnel Syndrome (CTS) ?
CTS adalah gangguan saraf yang mempengaruhi tangan dan pergelangan tangan. Ini terjadi ketika saraf median, saraf utama yang berjalan dari lengan hingga tangan melalui saluran pergelangan tangan yang disebut terowongan karpal, terjepit atau tertekan. Hal ini dapat menyebabkan gejala yang tidak hanya tidak nyaman, tetapi juga dapat membatasi fungsi normal tangan.
Baca Juga: Tahukah Kamu Penyebab Memar Tanpa Sebab? Simak Penjelasan Lebih Rincinya di Sini
Gejala Carpal Tunnel Syndrome
Salah satu gejala paling umum dari CTS adalah mati rasa, kesemutan, dan nyeri di tangan dan jari-jari. Ini biasanya terasa pada ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan setengah jari manis. Gejala ini sering kali terasa lebih intens di malam hari atau setelah menggunakan tangan secara berlebihan. Penderita CTS juga mungkin mengalami kesulitan memegang atau menggenggam benda-benda kecil, seperti pena atau jarum.
Penyebab Utama CTS
Penyebab utama CTS umumnya terkait dengan tekanan berlebih pada saraf median. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko CTS termasuk postur yang buruk saat bekerja, penggunaan berlebihan pada tangan dan pergelangan tangan, cedera pada pergelangan tangan, kondisi medis seperti diabetes, rheumatoid arthritis, dan obesitas. Wanita juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan CTS, terutama selama kehamilan karena perubahan hormon.
Penting untuk mengenali CTS sejak dini dan tidak mengabaikan gejalanya. Jika tidak diobati, penyakit ini bisa bertambah parah dan menimbulkan komplikasi yang lebih serius. Diagnosis CTS melibatkan pemeriksaan fisik dan mungkin tes tambahan seperti elektromiografi (EMG) untuk mengukur aktivitas listrik dalam saraf. Dokter Anda juga mungkin merekomendasikan tes darah untuk memeriksa masalah kesehatan yang mungkin menyebabkan gejala serupa.
Baca Juga: Eksim: Penyebab, Gejala Hingga Cara Mengobatinya dengan Mudah
Pengobatan Untuk CTS
Pengobatan untuk CTS bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi. Dalam kasus ringan, perubahan gaya hidup seperti menghindari gerakan yang memicu gejala, menggunakan penyangga pergelangan tangan, dan menjaga postur yang baik saat bekerja dapat membantu mengurangi gejala. Terapi fisik dan pemberian obat antiinflamasi nonsteroid juga dapat direkomendasikan.
Dalam kasus yang lebih parah, terapi kortikosteroid dapat diberikan untuk mengurangi peradangan dan nyeri. Jika pengobatan non-bedah tidak berhasil, dokter mungkin akan merujuk Anda ke ahli bedah untuk mempertimbangkan pembedahan. Pembedahan melibatkan pemotongan ligamen yang membentuk terowongan karpal untuk mengurangi tekanan pada saraf median.
Mencegah CTS juga merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan tangan Anda. Hindari gerakan yang berulang-ulang dan berlebihan pada pergelangan tangan, istirahatlah secara teratur selama aktivitas yang memerlukan penggunaan tangan yang intens, dan pastikan postur yang baik saat bekerja.
Baca Juga: Apakah Rabies Bisa Tertular pada Manusia?
Artikel Terkait
Waspada! Varian Baru COVID-19 Kembali Menyerang, Eris Mulai Membayangi, Ini Ciri dan Gejalanya
Penyakit Gagal Ginjal: Gejala, Penyebab, dan Pencegahan
10 Cara Meredakan Anxiety Disorder atau Gangguan Kecemasan