SURATDOKTER.com - Banyak orang memiliki kebiasaan menyimpan obat tetes mata yang sudah dibuka untuk digunakan lagi di lain waktu.
Alasannya sederhana: sayang jika masih tersisa, apalagi jika tanggal kedaluwarsanya masih lama. Namun, apakah cara ini aman untuk kesehatan mata?
Baca Juga: Mengenal Warna Kotoran Mata dan Artinya bagi Kesehatan
Sterilitas adalah Kunci
Obat tetes mata dibuat dalam kondisi steril agar aman masuk ke mata, yang merupakan organ sangat sensitif. Begitu botol obat dibuka, risiko masuknya kuman mulai ada, walaupun bentuknya cair dan mengandung bahan pengawet. Kontaminasi dapat terjadi dari ujung botol yang tidak sengaja menyentuh bulu mata, jari tangan, atau permukaan lain saat digunakan.
Perbedaan Tanggal Kedaluwarsa dan Batas Pemakaian
Banyak orang mengira bahwa selama tanggal kedaluwarsa pada kemasan belum terlewati, obat mata aman digunakan. Padahal, untuk obat tetes mata, batas aman pemakaian biasanya lebih singkat setelah kemasan dibuka.
Produsen umumnya menyarankan obat tetes mata digunakan hanya dalam jangka waktu tertentu setelah dibuka—biasanya 28 hari—meskipun masa kedaluwarsa di botol mungkin masih beberapa bulan atau tahun lagi. Setelah melewati batas ini, risiko pertumbuhan bakteri meningkat dan kualitas obat menurun.
Mengapa Harus Dihabiskan atau Dibuang?
1. Mencegah Infeksi Mata
Obat mata yang sudah terkontaminasi dapat menyebabkan infeksi serius seperti konjungtivitis atau peradangan pada kornea.
2. Menjaga Efektivitas Obat
Bahan aktif dapat terurai lebih cepat setelah botol dibuka, sehingga khasiat obat berkurang meski tanggal kedaluwarsa belum lewat.
3. Menghindari Efek Samping
Menggunakan obat yang sudah terkontaminasi dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, atau rasa perih pada mata.
Baca Juga: Jangan Sembarangan Menggosok Mata Saat Gatal, Ini Cara Aman Mengatasinya
Cara Penyimpanan yang Benar