SURATDOKTER.com - Banyak orang mengira obat tetes mata bekerja hanya di area mata dan tidak memiliki pengaruh terhadap bagian tubuh lain.
Namun, beberapa menit setelah meneteskan obat, sebagian orang merasakan sensasi pahit di mulut. Kejadian ini sering menimbulkan rasa heran, bahkan khawatir, padahal secara medis fenomena ini cukup umum dan dapat dijelaskan secara logis.
Bagaimana Rasa Pahit Bisa Muncul?
Rasa pahit tersebut terjadi bukan karena obatnya “menyebar” ke seluruh tubuh secara instan, melainkan akibat struktur alami yang menghubungkan mata dengan rongga hidung dan tenggorokan.
Baca Juga: Konsumsi Jeruk tapi Rasanya Pahit? Ternyata Kandungan Limonen Penyebabnya!
Mata memiliki saluran kecil bernama duktus nasolakrimalis atau saluran air mata. Saat mata ditetes dengan obat, sebagian cairan dapat mengalir melalui saluran ini menuju rongga hidung, kemudian terus ke belakang tenggorokan.
Ketika cairan obat mencapai area pangkal lidah atau tenggorokan, saraf perasa mendeteksi zat aktif di dalam obat tersebut. Banyak obat tetes mata mengandung bahan dengan rasa pahit atau getir, sehingga otak memprosesnya sebagai sensasi pahit di mulut.
Faktor yang Mempengaruhi Intensitas Rasa Pahit
Tidak semua orang merasakan efek yang sama. Ada beberapa penyebab yang memengaruhi tingkat rasa pahit ini, antara lain:
1. Jenis Obat Tetes Mata
Obat yang mengandung antibiotik, beta blocker, atau bahan pengawet tertentu cenderung memiliki rasa lebih pahit.
2. Teknik Meneteskan Obat
Jika obat langsung mengalir ke saluran air mata tanpa tertahan di permukaan mata, kemungkinan rasa pahit akan lebih cepat muncul.
3. Kondisi Saluran Air Mata
Saluran air mata yang lebih lebar atau tidak tersumbat membuat cairan obat lebih mudah mengalir ke tenggorokan.
4. Frekuensi dan Dosis Penggunaan
Semakin sering dan banyak obat yang digunakan, semakin besar peluang terjadinya sensasi pahit.
Apakah Rasa Pahit Ini Berbahaya?