Baca Juga: Tidur Siang Bikin Gemuk atau Sehat? Penelitian Terbaru Mengungkap Fakta yang Mengejutkan
3. Kanker: Saat Tubuh Memberi Tanda Diam-diam
Meskipun jarang, keringat malam bisa menjadi gejala awal dari beberapa jenis kanker, terutama limfoma. Banyak pasien limfoma mengaku bahwa salah satu tanda pertama yang mereka alami adalah tubuh yang selalu berkeringat deras di malam hari, bahkan di ruangan dingin sekalipun.
Keringat ini bukan sekadar lembap biasa. Baju dan sprei bisa benar-benar basah, dan sering kali disertai penurunan berat badan tanpa sebab serta kelelahan yang terus-menerus.
4. Efek Samping Obat-obatan
Beberapa obat juga bisa menyebabkan keringat malam sebagai efek samping, seperti antidepresan, obat hormonal, dan bahkan obat penurun demam. Tubuh yang bereaksi terhadap obat bisa mengubah suhu tubuh secara mendadak, dan ini memicu keluarnya keringat berlebih saat tidur.
5. Kecemasan dan Gangguan Psikologis
Jangan lupakan bahwa pikiran kita juga bisa berdampak fisik. Orang yang mengalami gangguan kecemasan atau serangan panik kadang mengalami keringat malam akibat ketegangan mental yang dibawa hingga ke fase tidur. Dalam kasus ini, otak tetap “aktif” meskipun tubuh sedang istirahat, dan memicu reaksi stres yang ditunjukkan lewat keringat.
Kapan Harus Waspada dan Periksa ke Dokter?
Tidak semua keringat malam menandakan bahaya. Tapi jika kamu mengalami beberapa hal di bawah ini bersamaan dengan keringat malam, maka jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter:
1. Terjadi hampir setiap malam selama berminggu-minggu
2. Keringat sangat berlebihan hingga membasahi pakaian dan seprai
3. Disertai demam, penurunan berat badan, atau rasa lelah ekstrem
4. Ada benjolan di kelenjar getah bening (seperti leher atau ketiak)
5. Disertai gangguan tidur dan kecemasan terus-menerus
Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah lengkap, termasuk pemeriksaan hormon dan infeksi, untuk mencari tahu akar penyebabnya.