SURATDOKTER.com - Menstruasi adalah proses alami yang dialami oleh sebagian besar perempuan setiap bulan.
Meski merupakan hal yang wajar, masih banyak remaja yang belum memahami apa itu menstruasi, mengapa hal tersebut terjadi, dan bagaimana menjaga kebersihan serta kesehatan selama masa haid.
Penting bagi remaja putri untuk mengetahui informasi ini agar mereka lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi perubahan tubuh yang terjadi.
Apa Itu Menstruasi dan Mengapa Terjadi?
Menstruasi adalah keluarnya darah dan jaringan dari lapisan dalam rahim melalui vagina sebagai bagian dari siklus bulanan yang terjadi di tubuh perempuan.
Proses ini berawal dari otak, di mana kelenjar pituitari menghasilkan hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon luteinisasi (LH). Kedua hormon ini merangsang ovarium untuk memproduksi estrogen dan progesteron, yang berperan dalam menebalkan lapisan rahim sebagai persiapan jika terjadi kehamilan.
Namun, jika tidak ada sel telur yang dibuahi, kadar hormon tersebut menurun, menyebabkan lapisan rahim meluruh dan keluar dalam bentuk darah haid.
Baca Juga: Pernahkah Kamu Perhatikan Warna Darah Saat Menstruasi? Ternyata Bisa Jadi Indikasi Kesehatan Lho!
Kapan Menstruasi Dimulai?
Setiap perempuan memiliki waktu yang berbeda dalam memulai menstruasi. Umumnya, haid pertama terjadi pada usia 12 hingga 13 tahun, tetapi bisa saja dimulai sejak usia sembilan tahun atau baru muncul saat usia 14 tahun.
Biasanya, menstruasi pertama terjadi sekitar dua tahun setelah payudara mulai berkembang. Jika di usia 15 tahun belum juga mengalami haid, atau sudah tiga tahun sejak pertumbuhan payudara tanpa tanda-tanda menstruasi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Seberapa Sering Menstruasi Terjadi?
Di awal masa remaja, siklus menstruasi cenderung belum teratur. Jarak antarperiode bisa berkisar antara 21 hingga 45 hari.
Seiring berjalannya waktu, siklus ini akan menjadi lebih teratur, yaitu sekitar 21 hingga 35 hari. Menandai tanggal menstruasi dengan kalender atau menggunakan aplikasi khusus sangat disarankan agar lebih mudah melacak pola siklusnya.